Monday, December 22, 2008

Practice: Testing Close Up Filter




Disaat teman2 IDNikon berfoto-foto ria bersama para model dalam rangka ulangtahun milis yang pertama saya harus pulang ke Bandung karena harus menghadiri resepsi pernikahan salah dua orang teman. Kebetulan sekali ada filter close up dapet minjem dari Ersa, jadi sebelum saya kembali ke Jakarta saya sempatkan untuk berkeliling disekitar rumah untuk mencoba filter tersebut. It's so fun dan cukup lumayan untuk meminimalisasi macro (main cropping) jadi2an.

Filterna mantab Sa.. Thx..

Gear:
- Nikon D40 kit (18-55mm)
- Close Up Filter Hoya +4/+2/+1 yang ditumpuk2 menjadi beberapa konfigurasi.

Monday, December 8, 2008

WBA @ Bandung 2009




Permainan Ketiga band pembuka malam itu terasa sangat mengalir. Jeda antar band tidak terlalu terasa dan lagu-lagu pun begitu cepat berlalu. Hingga akhirnya empat wajah bule-bule itu memasuki panggung dengan senyum sumringah. Humm.. Di penampilannya yang ketiga ini kejutan apa lagi yang akan dibawakan oleh Erlend dan kawan2..

Sejak awal penampilan Astrolab mestinya saya sudah sadar kalau posisi yang saya tempati sepertinya bermasalah. Entah mengapa hasil2 foto saya malam itu banyak yang merah, padahal kalau dilihat dengan mata biasa baik-baik saja.Setting kamera juga gak ada masalah. Saya baru sadar ketika berkeliling pada saat Hollywood Nobody tampil. Dari sisi lain sepertinya pencahayaannya oke2 aja. Masalah kedua adalah ketika kru WBA memasang Crumar-nya Dniel tepat dihadapan saya. Wew, nonton kotak nih.. rasanya kurang pas aja kalo salah satu personil band-nya ada yang gak keliatan. Untuk memotret Daniel saya harus jinjit dan mengangkat kamera. Betul2 gambling karena kamera saya tidak punya image preview di lcd-nya. Walaupun begitu saya tetap mencoba-coba untuk mengambil gambar. Hasilna mah kumaha engke lah..

Pada penampilan WBA kali ini rasanya saya lebih banyak menikmati lagu-lagunya. Mungkin karena saya tidak berkonsentrasi penuh untuk memoto jadi masih bisa nyanyi2, tepuk tangan dan bergoyang ketika lagu demi lagu mereka bawakan. Erlend dan kawan-kawan membuka dengan lagu Above You yang diselingi improvisasi ditengah lagu sambil memperkenalkan personil band. Diikuti satu dua lagu baru WBA kembali membawakan Fireworks dengan aransemen yang berbeda, baik dengan versi album maupun dengan versi yang mereka bawakan ketika manggung di Jakarta. Tidak lupa mereka juga membawakan Golden Cage dan Burning, singel andalan yang tentunya disambut meriah oleh tepuk tangan dan koor penonton. Meskipun penontonnya lebih sedikit dibanding acara di Jakarta, tetapi saya rasa suasananya lebih hangat dan hidup.. Erlend dan yang lainnya pun sepertinya lebih komunikatif dengan penonton.

Aksi Daniel yang biasanya baru menggila di saat-saat akhir kini malah terlihat di awal. Tak ingin kalah dengan Erlend dan Marcin yang beraksi dengan gitarnya Daniel mengangkat Crumar-nya dan ikut bergaya seolah2 memegang gitar. Saya salut karena walaupun melakukan aksi seperti ini permainan musik mereka masih bisa terjaga. Temponya gak kabur dan nada2 yang dihasilkan juga tetap cantik..

Aksi gila lainnya adalah ketika Erlend berjongkok dan mengajak penonton yang ada di depan panggung untuk merunduk. Entah apa yang dilakukannya saya tidak bisa melihatnya terlalu jelas. Bahkan Sebastian sang drummer juga sepertinya ikut penasaran dengan kelakuan Erlend ini. Acara sempat berhenti sebentar untuk sesi narsis para personil WBA. Mereka dengan cueknya berfoto bersama diatas panggung dan beberapa kali memotret penonton. Erlend juga sempat mengajak seorang gadis yang kebetulan berdiri disebelah kiri saya untuk ajojing bersama.

Pertunjukan terus dibawakan hingga akhirnya tiba pada lagu Don't Give Up. saya sadar kalau mereka sudah membawakan lagu ini biasanya pertunjukan mereka akan segera berakhir. Paling satu lagu lagi terus encore. Sedikit hal yang mengganggu saya adalah ketika membawakan lagu Show Me Love bass-nya Marcin mengalami masalah. Lagu yang mestinya masih berada di puncak flow-nya tiba2 dihentikan dan semua personil menuju kebelakang panggung. Daniel sendiri tampak bingung dengan kejadian ini. Penonton yang yakin bahwa ini hanyalah break untuk encore terus berteriak "We Want More!" hingga mereka semua kembali ke panggung.

Dan akhirnya lagu terakhir yang saya tidak hafal judulnya menutup perjumpaan saya dengan WBA. Tiga kali menonton mereka dalam satu minggu tidak membuat saya bosan karena selalu ada yang baru dalam penampilan mereka. Kalau besok mereka manggung lagi juga saya masih mau nonton.

Well, itulah catatan betapa puasnya saya setelah menonton band ini. Saya harap mereka akan datang lagi ke Indonesia untuk launching album barunya yang rencananya akan dirilis pada bulan Maret tahun 2009 nanti. Kalau mereka datang lagi mudah2an saya bisa nonton lagi dan semua teman penggemar WBA yang kemarin gak sempet nonton bisa menyempatkan diri buat melihat aksi mereka. Ammiiin..

*Ngeblog siang2 gara kompie buat kerja rusak dan semua data kerjaan ada disana semua.

WBA live in Bandung - Opening Act




Kabar buruk saya terima pada saat perjalanan menuju ke Bandung hari Sabtu siang lalu. Isi sms itu menginformasikan bahwa Jens Lekman yang direncanakan akan manggung pada malam harinya ternyata terancam batal karena siang itu beliau masih tertahan di salah satu bandara di China. Isi sms yang cukup membuat saya bete, apalagi sms itu membangunkan saya dari tidur nyenyak di travel dan ketika bangun ternyata si mobil masih terjebak macet pada posisi beberapa km sebelum gerbang tol padalarang. Katanya ada tabrakan truk sekitar 4 km setelah gerbang tol.

Sambil berkoordinasi dengan teman2 satu tujuan, ternyata ada kabar baik dibalik tertahannya si Jens. The Whitest Boy Alive yang rencananya akan disiapkan sebagai kejutan untuk acara ini ternyata bersedia tampil sebagai pengisi acara menggantikan Jens Lekman. Entah bagaimana proses nego antara pihak panitia dengan manajemen WBA, tetapi beritanya positif. Wow, gumam saya, seminggu tiga kali nonton Erlend, mimpi apa gw..?

TIba di Bandung pukul 2 siang, saya langsung menuju rumah Uwa yang menjadi batcave tempat saya menyimpan motor dan perlengkapannya. Hujan turun dengan deras pada pukul 3 tepat sebelum saya berangkat sehingga saya terpaksa harus menjadi seperti pelangi yang setia menunggu hujan reda.

Saya tiba di meeting point pada pukul setengah enam. Beberapa orang teman mendadak membatalkan acara karena mendadak sakit. Ternyata sakit juga bisa mendadak, bukan cuma dangdut. Ada juga teman yang membatalkan niatnya menonton karena Jens Lekmannya batal. Tapi ada juga teman yang masih bisa menyempatkan diri untuk hadir saat saya infokan bahwa yang manggung adalah band-nya Erlend Oye.

Saya tiba di venue, Auditorium RRI Bandung sekitar pukul 7. Disana saya langsung berkumpul bersama teman2. Sebagian yang tidak jadi menonton pun ada yang mampir kesana sekedar untuk melihat2 suasana. Di lokasi itu sekali lagi saya sempat ber-SKSD dengan Erlend Oye yang kebetulan lagi cengo di deket tangga. Awalnya dia tidak ingat siapa saya, ya iya lah.. siapa gue..? Tapi setelah saya bilang sama dia kalo saya yang waktu itu kirim foto2 acara di Jakarta ke emailnya dia baru inget dan mengeluh kalo internet di Bandung lelet mampus sehingga dia tidak bisa membuka emailnya.

Oke, basa basi saya akhiri dengan "i can't wait to see you on the stage.." :p saya kembali menunggu opening gate bersama teman2. Tak berselang lama pintu pun dibuka, dan para penonton segera masuk mencari tempat strategis untuk menonton. Pembuka acara malam itu adalah Astrolab yang tanpa banyak berbasa basi memainkan lagu2 mereka. Seusai Astrolab band yang mengisi acara adalah Hollywood Nobody. Walaupun vokalisnya sedang hamil namun kualitas vokalnya masih terjaga dengan baik dan tidak menemui kendala apapun dalam membawakan tembang2nya. Band terakhir yang tampil sebagai pembuka adalah Homogenic. Ada kabar baik dari band ini. Menurut Risa Saraswati sang vokalis, album ketiga Homogenic insya Alloh akan launching pada awal tahun depan. Humm.. tidak sabar menunggu album dan launchingnya.. Mudah2an saya bisa dateng ke launchingnya.

Berikut ini sedikit foto dari penampilan mereka.

Bersambung..

Friday, December 5, 2008

Superbad Scandal! - WBA




Kehadiran Erlend Oye dan kawan-kawan WBA di Jaya Pub malam itu membuat saya dan teman2 kaget karena menurut gosip yang beredar mereka sudah berlibur ke Bandung atau ke Yogya seiring keberangkatan Steve Aoki ke Bandung. Mulanya Erlend muncul berdua bersama Marcin. Kami mulai ribut. Waktu itu yang tampil masih DJ Zeke. Sambil memotret Zeke saya dan teman2 mendekati Erlend dan setelah sedikit berdiskusi akhirnya saya beranikan diri untuk Sok kenal sok dekat ama doi. Sedikit membahas tentang penampilan semalam, saya bilang padanya kalo penampilan mereka luar biasa. Lalu saya menanyakan dua teman yang lan, Daniel dan Sebastian. "Oh, mereka pasti akan kemari." ujar Erlend. Tentu saja dalam bahasa inggris, bukan bahasa jawa. Dari bincang-bincang singkat itu saya beranikan diri untuk mengajaknya foto bersama. Sayang fotonya gak ada di kamera saya jadi gak bisa ditunjukin, dan gak penting juga kali ya..

Ada satu kejutan besar di akhir acara ini, yaitu ketika RNRM baru memainkan sekitar 3-4 lagu, mereka mengatakan lagu tersebut adalah lagu terakhir mereka karena setelah mereka akan tampil band dari luar yang namanya sudah tidak asing lagi. Ya siapa lagi kalau bukan The Whitest Boy Alive. Setelah RNRM mengakhiri set listnya dengan lagu Translove, satu demi satu personil WBA maju ke panggung. Mereka meminjam alat2 White Shoes and The Couples Company karena memang (mungkin) mereka tidak berniat bermain disana. Entah angin apa yang membuat mereka mau menyumbangkan beberapa lagu, walaupun tidak sebanyak set list mereka waktu di Bengkel.

Suatu kesenangan tersendiri bagi mereka yang hadir pada malam itu dan melewatkan penampilan WBA di Bengkel Night. Euforia berganda bagi orang seperti saya yang nonton mereka dua kali. Asa diulangtaunkeun lamun ceuk kolot baheula mah (carilah penerjemah bahasa sunda terdekat di kota anda untuk menyakan arti kalimat barusan).

Lagu pertama adalah Burning yang disambut meriah oleh penonton, disusul oleh Golden Cage. Lagu berikutnya saya kurang hafal karena lagu baru mereka dari album keduanya yang menurut Erlend akan dirilis pada bulan Maret tahun 2009. Kita tunggu saja, mudah2an tidak berselang setelah itu album KoC-nya juga rampung. Acara akhirnya selesai dan semua pulang dengan hati puas.. dan sebagian lain pusing memikirkan bagaimana cara pulang ke rumah karena sudah lewat jam 12 malam, rumahnya jauh dan tidak bawa kendaraan.

Terimakasih sekali lagi WBA. It brings me so much memory... To keep the memory i would like to post these pictures.. They're so close..

Superbad Scandal! - WSATCC




Sesuai janji saya, sekarang album khusus untuk Whiteshoes and The Couples Company. Seperti biasa mereka tampil atraktif dan all out. Foto2 ini juga mengobati kekecewaan saya yang gagal mengambil dokumentasi waktu mereka manggung di Kemang beberapa waktu lalu sebelum bertolak ke USA. Dari posisi saya di pub sangat sulit untuk memoto Tuan John, Tuan Rio dan Nyonya Mela. Tuan Ricky juga pas didepan saya banget. Jadi sepertinya foto2nya didominasi oleh Nona Sari dan Tuan Saleh. Silakan.. Superbad Scandal masih belum usai, ada satu kejutan lagi.

Nge-blog dikit ah.. Kesimpulan dari foto2 yang saya ambil dalam kondisi low light ada tiga. Pertama saya harus meningkatkan skill untuk mengoptimalkan gear yang saya punya agar bisa memotret dalam kondisi ini. Kedua, membeli lensa bukaan lebar dengan motor di lensa. Ketiga adalah membeli kamera dengan motor di body. Yang paling mungkin dipenuhi sih ya cuma opsi pertamax, soalnya itu solusi paling mursidah.. yang lainnya mahil.. Terus berlatih!!..

Thursday, December 4, 2008

Superbad Scandal! - Various




Penampilan spesial dari dua band asal Bandung, Vincent Vega dan Rock n Roll Mafia serta penampilan khusus dari Joko Anwar feat. Mantra. Masih dari acara Superbad Scandal! di Jaya Pub Thamrin Jakarta.

note:
Sebenernya RNRM main setelah White Shoes an The Couples Company, tapi karena foto2 RNRM banyak yang gagal karena low light vs lens kit (alamak..!!) dan monoton karena mulai sulit mencari posisi jadinya saya gabung kesini. Sorry ya..

Foto2 WSATCC akan saya upload di album tersendiri.

Wednesday, December 3, 2008

Superbad Scandal! - The Snapshots




Mereka-mereka yang hadir di acara Superbad Scandal hari minggu yang lalu di Jaya Pub Thamrin. These are special for you..

Monday, December 1, 2008

WBA - Music Sounds Better With You




Alright. It looked like the preparation had already been done. Then I hear a voice from an announcer... "bla bla bla.. Please welcome The Whitest Boy Alive..!!!". The people went closer to the stage. Lucky me, i've been standing in the front of stage since the beginning of the gigs, so there's no need for me to rush. My friend Oxal is ready with her camera, so am i. We are using Nikon D40 with 55-200mm VR. That's the best lens we have for capturing image that night. It supposed to be a lens with multi range so we can adjust its wide and tele to the stage, but unfortunately we don't have it. A lens with large aperture (small f/number) is a must to ensure a good image is captured in a low light condition. Maximum aperture in this lens is f/4. I hope the VR technology can give us better image in this condition. My new friend, Dimas, is also ready with Canon and alredy handed fix lens 50mm in his hand. he is a journalist from www.jakartaconcerts.com. He also wrote a review about this gigs. Well, let's talk about that later, hehe. Let's go to the stage..

Erlend Oye (vocal and guitar), Marcin Öz (bass), Sebastian Maschat (drums), and Daniel Nentwig (Rhodes & Crumar) are entering the stage and taking their position, setting up their instruments for a little while. Big applause from the crowd and then Erlend greet them. they're playing the first song, Can You Keep a Secret. As i seen in his last performance in Bandung (when Kings Of Convenience performed in 2006 at Bandung), Erlend is so friendly and communicative with the audience. Once he asked us, "Does anybody here come from Bandung? The people from Bandung then scream "Yeahhh".. including me, haha, and so does when he asked the people from Yogya and Jakarta.

I forgot the set list, it's my bad. I was too focus with my camera so i didn't get the song's in sequence manner. But i remember some songs were played that night. They played Inflation, Golden Cage and Fireworks. Fireworks sound special for us because Erlend said that they just made a new arrangement during check sound and it's special for Jakarta's audience and the crowd was listening enthusiastically. I can't describe how the sound was, but it sounds like they put more reggae on the song. And then they played Burning, i think this is the song that audience familiar with. We sing along together, it's so fun when Erlend gave his line to be sung by us.

WBA also played some new songs from their upcoming album. I hope they can release it within next year. I put my camera down for a while when Erlend strummed his guitar that lead them to my fave song, Don't Give Up. Then Marcin and Sebastian followed smoothly with bass and cymbal. Daniel backed up the harmony with his rhodes. It was so nice. The crowd also knew this song so we sing together again.

In the last minutes the band is going crazy. I thought Daniel is a calm guy. But somehow he leave his keyboard to dance around the stage, play around Sebastian's drum, back to his place and O My God.. he stand above his Rhodes and dance there. Hahaha.. It was so exciting. All of my pic were out of focus at that time because i can't stand laughing. Erlend made some unbelievable moves too. He put his guitar, went down from the stage, and he jumped off from the fence into the crowd. He kept dance in the middle of the crowd until Marcin called him.. "Mr. Erlend Oye please come back to the stage.. we need you to finish the song..".. hahaha.. cmiiw that's what i heard.

They also played cover song of Stardust, The Music Sounds Better With You. Erlend introduced his friend within the lyric, "Hey Sebastian, Feels like the drum sounds better with you.." and so on. And the he sing "Hey Jakarta, Feels like the music sounds better with you.." Owwh.. and the crowd so hysteric to heard that.

Finally, The show end after about one and a half hours. It brings so much memory for me.. It was a terrific night. Thank You so much The Whitest Boy Alive. The music sounds better with you.

I dedicate this album to The WBA, the fans, everybody who came to the gigs and all my fiends who cannot come to see them.. For Marcin, Sebastian and Daniel, I'm so sorry if your pics are not as many as Erlend.

See you in the next gigs, Come again to Indonesia..

Update Note:
Here is the setlist.. Thank You Dimas..

1. Can You Keep A Secret? -new song-
2. Courage -new song-
3. Inflation
4. Golden Cage
5. You've Got To Show Me Love (Robin S Cover)
6. Fireworks
7. Done With You
8. -new song- dunno the title
9. Above You
10. Burning
11. Don't Give Up
12. The Music Sounds Better With You (Stardust Cover)
13. Borders

Beat Fest 2008 - Opening Act




Akhirnya hari yang ditunggu2 itu datang juga.. Setelah menjadi pemesan tiket pertama di Aksara Kemang begitu ticket box dibuka saya selalu berdoa supaya tidak ada kejadian apa2 yang menyebabkan acara ini batal atau saya yang berhalangan hadir ke acara ini. Banyak teman-teman saya yang tidak bisa menghadiri acara ini dengan berbagai alasan. Dari yang gak dapet izin dari istri ampe yang duit buat tiketnya malah dibeliin celana. Teman-teman yang hadir malam itu hanya Dessy, Oxal, Dimas dan kakaknya Dimas, Dita (thanx ralatnya Des.. :p)

Nama besar yang dijual oleh panitia adalah DJ Steve Aoki dan The Whitest Boy Alive. Berhubung saya tidak terlalu menyukai suasana yang bakal terjadi jika menonton Steve Aoki nanti, maka saya fokuskan tujuan saya untuk menonton The Whitest Boy Alive (WBA). Akan ada sesi khusus untuk mereka nanti di album berikutnya.

Band-band lokal yang tampil sebagai pengisi acara malam ini juga cukup menarik. Band yang tampil sebagai pembuka malam itu adalah Efek Rumah Kaca. Pada saat saya tiba mereka sudah memainkan sekitar dua lagu. Ada beberapa lagu baru yang diperdengarkan dan ada berita bagus untuk seluruh penggemar ERK bahwa pada bulan Desember ini mereka akan launching album kedua. Tunggu saja tanggalnya. Selanjutnya hadir Santamonica yang tampil all out dengan segala equipment-nya dari instrumen musik hingga kostum yang dikenakan. Saya yang baru pertama kali menonton Santamonica di panggung besar dibuat terkesan oleh penampilan mereka. Band ketiga yang tampil adalah Goodnight Electric. Sangat menyenangkan bisa menonton kembali aksi Oom Leo dan kawan-kawan yang sudah lama tidak saya saksikan.

Seusai Goodnight Electric saya menunggu dengan sabar penampilan Band yang paling saya tunggu-tunggu. Para kru menyiapkan alat-alat dan sedikit berbeda dengan setting tempat band2 pembuka lainnya, posisi tempat WBA manggung berada lebih dekat dengan penonton. It's gonna be great!!..

bersambung...