Sunday, January 17, 2010

Panas Dalam @ Braga Fest 2009




Akhirnya diupload juga.. Penampilan dari band legendaris yang didirikan oleh Presiden Republik The Panas Dalam Serikat, Haji Pidi Baiq. Menonton band ini adalah salah satu tujuan saya mengunjungi Braga Festival bulan lalu, walaupun hujan dan gosipnya Pak Haji tidak bisa hadir untuk ikut bernyanyi bersama rekan-rekannya, namun bagi saya penampilan The Panas Dalam selalu menarik dan mengundang tawa (tapi mereka selalu bilang kalo lagu-lagu mereka itu serius.. padahal serius itu dulunya adalah Candil yang kini sudah solo karir..). Sebelum Penampilan The Panas Dalam ada juga penampilan band bernama Female (saya hanya sempat foto satu gitarisnya saja, soalnya sambil lewat..) dan sebuah band bernama The Ababielz Attack. Band yang disebut terakhir ini masih terkait erat dengan The Panas Dalam. Bagaimana tidak, vokalis band ini, Alga, sempat juga menjadi vokalis The Panas Dalam selama beberapa tahun. Dan pada saat personel Panas Dalam belum lengkap, para personil band ini dengan sukarela mengisi kekosongan dan jelas sekali kalau mereka menguasai lagu-lagu The Panas Dalam.

Meskipun Pak Haji tidak hadir, tapi saya yakin kalau spiritnya selalu menyertai dimanapun band ini bermain..

Monday, January 4, 2010

Seputar Braga Festival


Suasana lalu lalang di sekitar Braga Festival

Saya berkesempatan mengunjungi Braga Festival pada hari terakhir penyelenggaraannya, tanggal 30 Desember 2009 yang lalu. Berangkat dari Jakarta pukul 9 pagi, saya dan istri tiba di Bandung sekitar pukul 12 siang, kemudian mampir dulu ke rumah Uwa untuk mengambil motor. Siang itu hujan turun dengan manis manja, deras segan berhenti tak mau. Namun demikian tekad sudah bulat karena saya ingin menonton penampilan band The Panas Dalam yang selalu tampil atraktif dengan maupun tanpa Pak Haji Pidi Baiq (akan saya posting di album selanjutnya).

Akhirnya saya tiba di sana dengan selamat, motor saya parkir di Braga Citiwalk, mal yang konon kabarnya merupakan tempat yang tepat buat selingkuh.. apeuuu.. Suasana di Braga Festival kali ini kurang lebih sama dengan tahun kemarin. Stand-stand pangan dan sandang berbaris sesuai tempatnya. Ada pula stand-stand benda seni, kantor pemerintahan, pos, hingga cocooan budak (mainan anak).

Orang-orang mulai memadati arena ketika hujan mulai berhenti. Saya berhenti sejenak di panggung utama untuk menyaksikan penampilan The Panas Dalam. Setelah itu saya berkeliling-keliling melihat-lihat stand yang ada. Setelah salat maghrib saya melanjutkan perjalanan menuju Dago untuk berkumpul bersama teman-teman.

Acara Braga Festival kali ini secara umum biasa saja, mungkin pengemasannya harus disiasati supaya lebih menarik lagi. Satu hal yang penting, kampanya kebersihan yang selalu disampaikan oleh panitia sebaiknya diikuti dengan ketersediaan fasilitas pembuangan sampah yang memadai. Saya melihat sampah masih banyak berserakan di sepanjang jalan, namun saya juga jarang sekali menemukan tempat sampah. Semoga tahun depan Braga Festival semakin baik lagi.

Seperti biasa, sedikit foto hasil dari jalan-jalan di sana.. Memotret di jalanan seperti ini kadang membuat saya bersyukur bahwa Alloh telah memberi saya hidup yang cukup baik, bahwa di sana masih banyak orang-orang yang kondisinya secara ekonomi serba kekurangan. Namun saya kagum kepada mereka karena dibalik kerasnya hidup mereka tetap berusaha sekuat tenaga dan masih tetap tersenyum.

Sunday, January 3, 2010

Lunar Eclipse on New Year's Day




Bunyi terompet dan petasan di malam tahun baru itu berubah menjadi gema takbir. Tadinya saya lupa kalau sekitar jam dua dini hari itu terjadi gerhana bulan sebagian yang dapat disaksikan di wilayah Indonesia, tapi takbir itu mengingatkan saya. Segeralah saya mengambil perlengkapan untuk memoto. Tak lupa saya mengenakan jaket tebal dan kupluk karena suhu udara di Lembang saat itu sedang dingin-dinginnya.

Hanya ada satu foto, soalnya dingin banget, jadi gak bisa mengikuti dari awal sampai akhir gerhana.. next time better..