Monday, December 22, 2008

Practice: Testing Close Up Filter




Disaat teman2 IDNikon berfoto-foto ria bersama para model dalam rangka ulangtahun milis yang pertama saya harus pulang ke Bandung karena harus menghadiri resepsi pernikahan salah dua orang teman. Kebetulan sekali ada filter close up dapet minjem dari Ersa, jadi sebelum saya kembali ke Jakarta saya sempatkan untuk berkeliling disekitar rumah untuk mencoba filter tersebut. It's so fun dan cukup lumayan untuk meminimalisasi macro (main cropping) jadi2an.

Filterna mantab Sa.. Thx..

Gear:
- Nikon D40 kit (18-55mm)
- Close Up Filter Hoya +4/+2/+1 yang ditumpuk2 menjadi beberapa konfigurasi.

Monday, December 8, 2008

WBA @ Bandung 2009




Permainan Ketiga band pembuka malam itu terasa sangat mengalir. Jeda antar band tidak terlalu terasa dan lagu-lagu pun begitu cepat berlalu. Hingga akhirnya empat wajah bule-bule itu memasuki panggung dengan senyum sumringah. Humm.. Di penampilannya yang ketiga ini kejutan apa lagi yang akan dibawakan oleh Erlend dan kawan2..

Sejak awal penampilan Astrolab mestinya saya sudah sadar kalau posisi yang saya tempati sepertinya bermasalah. Entah mengapa hasil2 foto saya malam itu banyak yang merah, padahal kalau dilihat dengan mata biasa baik-baik saja.Setting kamera juga gak ada masalah. Saya baru sadar ketika berkeliling pada saat Hollywood Nobody tampil. Dari sisi lain sepertinya pencahayaannya oke2 aja. Masalah kedua adalah ketika kru WBA memasang Crumar-nya Dniel tepat dihadapan saya. Wew, nonton kotak nih.. rasanya kurang pas aja kalo salah satu personil band-nya ada yang gak keliatan. Untuk memotret Daniel saya harus jinjit dan mengangkat kamera. Betul2 gambling karena kamera saya tidak punya image preview di lcd-nya. Walaupun begitu saya tetap mencoba-coba untuk mengambil gambar. Hasilna mah kumaha engke lah..

Pada penampilan WBA kali ini rasanya saya lebih banyak menikmati lagu-lagunya. Mungkin karena saya tidak berkonsentrasi penuh untuk memoto jadi masih bisa nyanyi2, tepuk tangan dan bergoyang ketika lagu demi lagu mereka bawakan. Erlend dan kawan-kawan membuka dengan lagu Above You yang diselingi improvisasi ditengah lagu sambil memperkenalkan personil band. Diikuti satu dua lagu baru WBA kembali membawakan Fireworks dengan aransemen yang berbeda, baik dengan versi album maupun dengan versi yang mereka bawakan ketika manggung di Jakarta. Tidak lupa mereka juga membawakan Golden Cage dan Burning, singel andalan yang tentunya disambut meriah oleh tepuk tangan dan koor penonton. Meskipun penontonnya lebih sedikit dibanding acara di Jakarta, tetapi saya rasa suasananya lebih hangat dan hidup.. Erlend dan yang lainnya pun sepertinya lebih komunikatif dengan penonton.

Aksi Daniel yang biasanya baru menggila di saat-saat akhir kini malah terlihat di awal. Tak ingin kalah dengan Erlend dan Marcin yang beraksi dengan gitarnya Daniel mengangkat Crumar-nya dan ikut bergaya seolah2 memegang gitar. Saya salut karena walaupun melakukan aksi seperti ini permainan musik mereka masih bisa terjaga. Temponya gak kabur dan nada2 yang dihasilkan juga tetap cantik..

Aksi gila lainnya adalah ketika Erlend berjongkok dan mengajak penonton yang ada di depan panggung untuk merunduk. Entah apa yang dilakukannya saya tidak bisa melihatnya terlalu jelas. Bahkan Sebastian sang drummer juga sepertinya ikut penasaran dengan kelakuan Erlend ini. Acara sempat berhenti sebentar untuk sesi narsis para personil WBA. Mereka dengan cueknya berfoto bersama diatas panggung dan beberapa kali memotret penonton. Erlend juga sempat mengajak seorang gadis yang kebetulan berdiri disebelah kiri saya untuk ajojing bersama.

Pertunjukan terus dibawakan hingga akhirnya tiba pada lagu Don't Give Up. saya sadar kalau mereka sudah membawakan lagu ini biasanya pertunjukan mereka akan segera berakhir. Paling satu lagu lagi terus encore. Sedikit hal yang mengganggu saya adalah ketika membawakan lagu Show Me Love bass-nya Marcin mengalami masalah. Lagu yang mestinya masih berada di puncak flow-nya tiba2 dihentikan dan semua personil menuju kebelakang panggung. Daniel sendiri tampak bingung dengan kejadian ini. Penonton yang yakin bahwa ini hanyalah break untuk encore terus berteriak "We Want More!" hingga mereka semua kembali ke panggung.

Dan akhirnya lagu terakhir yang saya tidak hafal judulnya menutup perjumpaan saya dengan WBA. Tiga kali menonton mereka dalam satu minggu tidak membuat saya bosan karena selalu ada yang baru dalam penampilan mereka. Kalau besok mereka manggung lagi juga saya masih mau nonton.

Well, itulah catatan betapa puasnya saya setelah menonton band ini. Saya harap mereka akan datang lagi ke Indonesia untuk launching album barunya yang rencananya akan dirilis pada bulan Maret tahun 2009 nanti. Kalau mereka datang lagi mudah2an saya bisa nonton lagi dan semua teman penggemar WBA yang kemarin gak sempet nonton bisa menyempatkan diri buat melihat aksi mereka. Ammiiin..

*Ngeblog siang2 gara kompie buat kerja rusak dan semua data kerjaan ada disana semua.

WBA live in Bandung - Opening Act




Kabar buruk saya terima pada saat perjalanan menuju ke Bandung hari Sabtu siang lalu. Isi sms itu menginformasikan bahwa Jens Lekman yang direncanakan akan manggung pada malam harinya ternyata terancam batal karena siang itu beliau masih tertahan di salah satu bandara di China. Isi sms yang cukup membuat saya bete, apalagi sms itu membangunkan saya dari tidur nyenyak di travel dan ketika bangun ternyata si mobil masih terjebak macet pada posisi beberapa km sebelum gerbang tol padalarang. Katanya ada tabrakan truk sekitar 4 km setelah gerbang tol.

Sambil berkoordinasi dengan teman2 satu tujuan, ternyata ada kabar baik dibalik tertahannya si Jens. The Whitest Boy Alive yang rencananya akan disiapkan sebagai kejutan untuk acara ini ternyata bersedia tampil sebagai pengisi acara menggantikan Jens Lekman. Entah bagaimana proses nego antara pihak panitia dengan manajemen WBA, tetapi beritanya positif. Wow, gumam saya, seminggu tiga kali nonton Erlend, mimpi apa gw..?

TIba di Bandung pukul 2 siang, saya langsung menuju rumah Uwa yang menjadi batcave tempat saya menyimpan motor dan perlengkapannya. Hujan turun dengan deras pada pukul 3 tepat sebelum saya berangkat sehingga saya terpaksa harus menjadi seperti pelangi yang setia menunggu hujan reda.

Saya tiba di meeting point pada pukul setengah enam. Beberapa orang teman mendadak membatalkan acara karena mendadak sakit. Ternyata sakit juga bisa mendadak, bukan cuma dangdut. Ada juga teman yang membatalkan niatnya menonton karena Jens Lekmannya batal. Tapi ada juga teman yang masih bisa menyempatkan diri untuk hadir saat saya infokan bahwa yang manggung adalah band-nya Erlend Oye.

Saya tiba di venue, Auditorium RRI Bandung sekitar pukul 7. Disana saya langsung berkumpul bersama teman2. Sebagian yang tidak jadi menonton pun ada yang mampir kesana sekedar untuk melihat2 suasana. Di lokasi itu sekali lagi saya sempat ber-SKSD dengan Erlend Oye yang kebetulan lagi cengo di deket tangga. Awalnya dia tidak ingat siapa saya, ya iya lah.. siapa gue..? Tapi setelah saya bilang sama dia kalo saya yang waktu itu kirim foto2 acara di Jakarta ke emailnya dia baru inget dan mengeluh kalo internet di Bandung lelet mampus sehingga dia tidak bisa membuka emailnya.

Oke, basa basi saya akhiri dengan "i can't wait to see you on the stage.." :p saya kembali menunggu opening gate bersama teman2. Tak berselang lama pintu pun dibuka, dan para penonton segera masuk mencari tempat strategis untuk menonton. Pembuka acara malam itu adalah Astrolab yang tanpa banyak berbasa basi memainkan lagu2 mereka. Seusai Astrolab band yang mengisi acara adalah Hollywood Nobody. Walaupun vokalisnya sedang hamil namun kualitas vokalnya masih terjaga dengan baik dan tidak menemui kendala apapun dalam membawakan tembang2nya. Band terakhir yang tampil sebagai pembuka adalah Homogenic. Ada kabar baik dari band ini. Menurut Risa Saraswati sang vokalis, album ketiga Homogenic insya Alloh akan launching pada awal tahun depan. Humm.. tidak sabar menunggu album dan launchingnya.. Mudah2an saya bisa dateng ke launchingnya.

Berikut ini sedikit foto dari penampilan mereka.

Bersambung..

Friday, December 5, 2008

Superbad Scandal! - WBA




Kehadiran Erlend Oye dan kawan-kawan WBA di Jaya Pub malam itu membuat saya dan teman2 kaget karena menurut gosip yang beredar mereka sudah berlibur ke Bandung atau ke Yogya seiring keberangkatan Steve Aoki ke Bandung. Mulanya Erlend muncul berdua bersama Marcin. Kami mulai ribut. Waktu itu yang tampil masih DJ Zeke. Sambil memotret Zeke saya dan teman2 mendekati Erlend dan setelah sedikit berdiskusi akhirnya saya beranikan diri untuk Sok kenal sok dekat ama doi. Sedikit membahas tentang penampilan semalam, saya bilang padanya kalo penampilan mereka luar biasa. Lalu saya menanyakan dua teman yang lan, Daniel dan Sebastian. "Oh, mereka pasti akan kemari." ujar Erlend. Tentu saja dalam bahasa inggris, bukan bahasa jawa. Dari bincang-bincang singkat itu saya beranikan diri untuk mengajaknya foto bersama. Sayang fotonya gak ada di kamera saya jadi gak bisa ditunjukin, dan gak penting juga kali ya..

Ada satu kejutan besar di akhir acara ini, yaitu ketika RNRM baru memainkan sekitar 3-4 lagu, mereka mengatakan lagu tersebut adalah lagu terakhir mereka karena setelah mereka akan tampil band dari luar yang namanya sudah tidak asing lagi. Ya siapa lagi kalau bukan The Whitest Boy Alive. Setelah RNRM mengakhiri set listnya dengan lagu Translove, satu demi satu personil WBA maju ke panggung. Mereka meminjam alat2 White Shoes and The Couples Company karena memang (mungkin) mereka tidak berniat bermain disana. Entah angin apa yang membuat mereka mau menyumbangkan beberapa lagu, walaupun tidak sebanyak set list mereka waktu di Bengkel.

Suatu kesenangan tersendiri bagi mereka yang hadir pada malam itu dan melewatkan penampilan WBA di Bengkel Night. Euforia berganda bagi orang seperti saya yang nonton mereka dua kali. Asa diulangtaunkeun lamun ceuk kolot baheula mah (carilah penerjemah bahasa sunda terdekat di kota anda untuk menyakan arti kalimat barusan).

Lagu pertama adalah Burning yang disambut meriah oleh penonton, disusul oleh Golden Cage. Lagu berikutnya saya kurang hafal karena lagu baru mereka dari album keduanya yang menurut Erlend akan dirilis pada bulan Maret tahun 2009. Kita tunggu saja, mudah2an tidak berselang setelah itu album KoC-nya juga rampung. Acara akhirnya selesai dan semua pulang dengan hati puas.. dan sebagian lain pusing memikirkan bagaimana cara pulang ke rumah karena sudah lewat jam 12 malam, rumahnya jauh dan tidak bawa kendaraan.

Terimakasih sekali lagi WBA. It brings me so much memory... To keep the memory i would like to post these pictures.. They're so close..

Superbad Scandal! - WSATCC




Sesuai janji saya, sekarang album khusus untuk Whiteshoes and The Couples Company. Seperti biasa mereka tampil atraktif dan all out. Foto2 ini juga mengobati kekecewaan saya yang gagal mengambil dokumentasi waktu mereka manggung di Kemang beberapa waktu lalu sebelum bertolak ke USA. Dari posisi saya di pub sangat sulit untuk memoto Tuan John, Tuan Rio dan Nyonya Mela. Tuan Ricky juga pas didepan saya banget. Jadi sepertinya foto2nya didominasi oleh Nona Sari dan Tuan Saleh. Silakan.. Superbad Scandal masih belum usai, ada satu kejutan lagi.

Nge-blog dikit ah.. Kesimpulan dari foto2 yang saya ambil dalam kondisi low light ada tiga. Pertama saya harus meningkatkan skill untuk mengoptimalkan gear yang saya punya agar bisa memotret dalam kondisi ini. Kedua, membeli lensa bukaan lebar dengan motor di lensa. Ketiga adalah membeli kamera dengan motor di body. Yang paling mungkin dipenuhi sih ya cuma opsi pertamax, soalnya itu solusi paling mursidah.. yang lainnya mahil.. Terus berlatih!!..

Thursday, December 4, 2008

Superbad Scandal! - Various




Penampilan spesial dari dua band asal Bandung, Vincent Vega dan Rock n Roll Mafia serta penampilan khusus dari Joko Anwar feat. Mantra. Masih dari acara Superbad Scandal! di Jaya Pub Thamrin Jakarta.

note:
Sebenernya RNRM main setelah White Shoes an The Couples Company, tapi karena foto2 RNRM banyak yang gagal karena low light vs lens kit (alamak..!!) dan monoton karena mulai sulit mencari posisi jadinya saya gabung kesini. Sorry ya..

Foto2 WSATCC akan saya upload di album tersendiri.

Wednesday, December 3, 2008

Superbad Scandal! - The Snapshots




Mereka-mereka yang hadir di acara Superbad Scandal hari minggu yang lalu di Jaya Pub Thamrin. These are special for you..

Monday, December 1, 2008

WBA - Music Sounds Better With You




Alright. It looked like the preparation had already been done. Then I hear a voice from an announcer... "bla bla bla.. Please welcome The Whitest Boy Alive..!!!". The people went closer to the stage. Lucky me, i've been standing in the front of stage since the beginning of the gigs, so there's no need for me to rush. My friend Oxal is ready with her camera, so am i. We are using Nikon D40 with 55-200mm VR. That's the best lens we have for capturing image that night. It supposed to be a lens with multi range so we can adjust its wide and tele to the stage, but unfortunately we don't have it. A lens with large aperture (small f/number) is a must to ensure a good image is captured in a low light condition. Maximum aperture in this lens is f/4. I hope the VR technology can give us better image in this condition. My new friend, Dimas, is also ready with Canon and alredy handed fix lens 50mm in his hand. he is a journalist from www.jakartaconcerts.com. He also wrote a review about this gigs. Well, let's talk about that later, hehe. Let's go to the stage..

Erlend Oye (vocal and guitar), Marcin Öz (bass), Sebastian Maschat (drums), and Daniel Nentwig (Rhodes & Crumar) are entering the stage and taking their position, setting up their instruments for a little while. Big applause from the crowd and then Erlend greet them. they're playing the first song, Can You Keep a Secret. As i seen in his last performance in Bandung (when Kings Of Convenience performed in 2006 at Bandung), Erlend is so friendly and communicative with the audience. Once he asked us, "Does anybody here come from Bandung? The people from Bandung then scream "Yeahhh".. including me, haha, and so does when he asked the people from Yogya and Jakarta.

I forgot the set list, it's my bad. I was too focus with my camera so i didn't get the song's in sequence manner. But i remember some songs were played that night. They played Inflation, Golden Cage and Fireworks. Fireworks sound special for us because Erlend said that they just made a new arrangement during check sound and it's special for Jakarta's audience and the crowd was listening enthusiastically. I can't describe how the sound was, but it sounds like they put more reggae on the song. And then they played Burning, i think this is the song that audience familiar with. We sing along together, it's so fun when Erlend gave his line to be sung by us.

WBA also played some new songs from their upcoming album. I hope they can release it within next year. I put my camera down for a while when Erlend strummed his guitar that lead them to my fave song, Don't Give Up. Then Marcin and Sebastian followed smoothly with bass and cymbal. Daniel backed up the harmony with his rhodes. It was so nice. The crowd also knew this song so we sing together again.

In the last minutes the band is going crazy. I thought Daniel is a calm guy. But somehow he leave his keyboard to dance around the stage, play around Sebastian's drum, back to his place and O My God.. he stand above his Rhodes and dance there. Hahaha.. It was so exciting. All of my pic were out of focus at that time because i can't stand laughing. Erlend made some unbelievable moves too. He put his guitar, went down from the stage, and he jumped off from the fence into the crowd. He kept dance in the middle of the crowd until Marcin called him.. "Mr. Erlend Oye please come back to the stage.. we need you to finish the song..".. hahaha.. cmiiw that's what i heard.

They also played cover song of Stardust, The Music Sounds Better With You. Erlend introduced his friend within the lyric, "Hey Sebastian, Feels like the drum sounds better with you.." and so on. And the he sing "Hey Jakarta, Feels like the music sounds better with you.." Owwh.. and the crowd so hysteric to heard that.

Finally, The show end after about one and a half hours. It brings so much memory for me.. It was a terrific night. Thank You so much The Whitest Boy Alive. The music sounds better with you.

I dedicate this album to The WBA, the fans, everybody who came to the gigs and all my fiends who cannot come to see them.. For Marcin, Sebastian and Daniel, I'm so sorry if your pics are not as many as Erlend.

See you in the next gigs, Come again to Indonesia..

Update Note:
Here is the setlist.. Thank You Dimas..

1. Can You Keep A Secret? -new song-
2. Courage -new song-
3. Inflation
4. Golden Cage
5. You've Got To Show Me Love (Robin S Cover)
6. Fireworks
7. Done With You
8. -new song- dunno the title
9. Above You
10. Burning
11. Don't Give Up
12. The Music Sounds Better With You (Stardust Cover)
13. Borders

Beat Fest 2008 - Opening Act




Akhirnya hari yang ditunggu2 itu datang juga.. Setelah menjadi pemesan tiket pertama di Aksara Kemang begitu ticket box dibuka saya selalu berdoa supaya tidak ada kejadian apa2 yang menyebabkan acara ini batal atau saya yang berhalangan hadir ke acara ini. Banyak teman-teman saya yang tidak bisa menghadiri acara ini dengan berbagai alasan. Dari yang gak dapet izin dari istri ampe yang duit buat tiketnya malah dibeliin celana. Teman-teman yang hadir malam itu hanya Dessy, Oxal, Dimas dan kakaknya Dimas, Dita (thanx ralatnya Des.. :p)

Nama besar yang dijual oleh panitia adalah DJ Steve Aoki dan The Whitest Boy Alive. Berhubung saya tidak terlalu menyukai suasana yang bakal terjadi jika menonton Steve Aoki nanti, maka saya fokuskan tujuan saya untuk menonton The Whitest Boy Alive (WBA). Akan ada sesi khusus untuk mereka nanti di album berikutnya.

Band-band lokal yang tampil sebagai pengisi acara malam ini juga cukup menarik. Band yang tampil sebagai pembuka malam itu adalah Efek Rumah Kaca. Pada saat saya tiba mereka sudah memainkan sekitar dua lagu. Ada beberapa lagu baru yang diperdengarkan dan ada berita bagus untuk seluruh penggemar ERK bahwa pada bulan Desember ini mereka akan launching album kedua. Tunggu saja tanggalnya. Selanjutnya hadir Santamonica yang tampil all out dengan segala equipment-nya dari instrumen musik hingga kostum yang dikenakan. Saya yang baru pertama kali menonton Santamonica di panggung besar dibuat terkesan oleh penampilan mereka. Band ketiga yang tampil adalah Goodnight Electric. Sangat menyenangkan bisa menonton kembali aksi Oom Leo dan kawan-kawan yang sudah lama tidak saya saksikan.

Seusai Goodnight Electric saya menunggu dengan sabar penampilan Band yang paling saya tunggu-tunggu. Para kru menyiapkan alat-alat dan sedikit berbeda dengan setting tempat band2 pembuka lainnya, posisi tempat WBA manggung berada lebih dekat dengan penonton. It's gonna be great!!..

bersambung...

Sunday, November 23, 2008

ALKATraz to Solo-Yogya 3


IR palsu.. tadinya agak berlebihan waktu olah digital tapi saya suka warnanya.

Perjalanan wisata kami di Solo dan Yogya yang sangat singkat itu berakhir pada hari minggu pagi di Stasiun Tugu, Yogya. Saya dan teman2 menggunakan kereta Argo Lawu jam keberangkatan pukul 8.50 pagi. Saya duduk di gerbong kedua paling belakang. Rasanya kesempatan bagus buat hunting colongan dari pintu belakang gerbong yang paling bontot, seperti yang saya lakukan pada waktu pulang ke Bandung dengan kereta beberapa waktu yang lalu.

Saat teman2 mulai terlelap saya berjalan2 ke gerbong paling belakang untuk melihat kemungkinan bisa tidaknya saya memotret. Dan saya cukup beruntung ketika mendapati pintu belakang gerbong yang biasanya terkunci rapat kali ini dalam kondisi tidak dapat dikunci. Sebenarnya hal ini sangat berbahaya dari sisi safety, tapi kesempatan tidak datang dua kali, hehe. Jadilah saya kembali kebangku untuk mengambil kamera dari tas dan menuju ke gerbong paling belakang.

Teman-teman pun satu persatu bergabung di gerbong belakang dan ikut mengambil gambar. Beberapa orang penumpang lain yang tidak kami kenal juga ikut ambil bagian. Suasana menjadi ramai. Kegiatan sempat terhenti sejenak untuk makan siang, dan pada saat makan siang itu saya melewatkan spot2 yang sebenarnya sangat bagus untuk diabadikan. posisinya kalo tidak salah beberapa stasiun setelah Purwokerto.

Inilah hasil yang bisa saya upload disini, fotonya adalah pemandangan disekitar rel dibelakang kereta yang sedang berjalan atau ketika singgah di stasiun. Pemandangan kiri dan kanan kereta di beberapa lokasi cukup menarik juga, sayang kabel listrik yang rendah banyak mengganggu (foto2nya tidak saya upload.. butut pisan :p). Kritik dan sarannya tetap ditunggu supaya hasil selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Sampai jumpa lagi Solo dan Yogya..

Sunday, November 16, 2008

Everybody Loves Irene @ Suicide Is Rock




Salah lensa!!! itu kata pertama yang terucap dari mulut saya ketika melihat lokasi acara Suicide is Rock di Brewww cafe lantai 2 di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. ya.. pake lensa 55-200 udah berdiri jauh dari tempat main band2 itu masih tetep gak bisa dapet lebarnya, makanya disini gak ada foto full band lagi beraksi. Cahaya yang sangat kurang juga cukup merepotkan waktu pake zoom. Sorry kalo hasilnya kurang optimal.. Sebagian besar seperti biasa saya bikin jadi b/w karena saya pake flash dan warnanya kurang begitu menarik buat saya.

Ada 3 foto Elemental Gaze dan sisanya foto ELI. Band pertama hasil fotonya busuk semua.. sorry Gan..Sementara band terakhir yaitu Marche La Void tidak sempat saya tonton karena udah malem banget dan besoknya mesti ngantor, jadi saya pulang duluan sebelum acara selesai. Secara umum acaranya asik, dengan sound yang minimalis tapi band2 yang ada berusaha tampil maksimal. Volume berlebih atau distorsi yang terjadi masih bisa ditolerir dan saya masih bisa menikmati musiknya.

Saturday, November 15, 2008

Shooting The Moon




Hari Kamis kemarin sepanjang perjalanan dari kantor ke kost-an saya merhatiin bulan purnama yang bersinar dengan anggun malam itu. Sampai di kost-an saya cepet2 ambil kamera terus pasang lens 55-200vr yang lumayan buat tele. Lalu saya ke tempat jemur baju di kost-an. Karena gak ada tripod saya coba sandarin kamera ke jemuran. Not too bad anyway, tapi karena jemurannya udah reyot jadinya harus kerja ekstra keras buat menjaga stabilitas kamera.. Ya lebih baik lah daripada gak ada tumpuan sama sekali.

Karena belum pernah pengalaman motret dewi malam ini saya coba eksperimen setting Manual dengan beberapa kali konfigurasi aperture dan shutter speed. Hasil yang paling lumayan selama eksperimen ada disekitaran sini. Semua di ISO200.

foto 1:
f/14
1/80s

foto 2:
f/14
1/125s
*sepertinya agak under

foto 3:
f/20
1/60s
*warnanya seperti efek sepia.

sayang kegiatan ini harus berakhir sebelum pukul 12 malam. Bahaya, nanti takut jadi werewolf.. :p. Rencananya mau moto lagi hari jumat kemarin dan sabtu ini, mumpung bulannya masih bulet. Tapi hujan dan awan menghalangi penampakan sang rembulan selama dua malam terakhir. Harus bersabar menunggu bulan depan. Mudah2an nanti gak ketutup awan.

Thursday, November 13, 2008

ALKATraz to Solo-Yogya 2




Disini saya upload beberapa foto sewaktu jalan bareng temen2 di Solo tea. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah pasar klewer. Sebelumnya kami melewati monumen pers nasional dan patung orang bawa pestol itu.. saya lupa lagi itu patung siapa. Dari pasar klewer kami meneruskan perjalanan ke museum kraton solo. Areal kratonnya lebih tertutup daripada kraton yogya. kami hanya diperbolehkan berjalan2 di museum dan di pekarangan dalam kraton saja. Sangat disayangkan kondisi museum yang sudah tidak terawat. Beberapa lukisan sudah aus dimakan rayap. benda2 bersejarah yang berdebu dan patung2 yang mulai lapuk dimakan rayap.

Di Yogya, salah satu lokasi yang menarik pada malam hari di sekitaran malioboro adalah benteng vredeburg. Benteng yang menjadi sejarah perjalanan kesultanan yogyakarta sejak jaman Sri Sultan HB I hingga keturunan kesepuluhnya. Pada siang hari mungkin saya tidak akan bisa mendapatkan halaman depan benteng dalam keadaan kosong karena museum didalamnya dibuka untuk umum dan sudah pasti banyak orang berlalu lalang disana.

-seperti biasa buat para suhu, ditunggu kripik pedesnya.. :D-

Monday, November 10, 2008

ALKATraz to Solo-Yogya




Cukup lama juga saya absen posting di multiply.. penyebab utamanya sih gara2 web tetangga aka fesbuk yang lumayan bikin penasaran.. selama 2-3 minggu terakhir ini sibuk mencari temen2 (yang sebagian besar itu2 juga) disana dan lagi keranjingan maen gangster, salah satu game aplikasi si fesbuk itu..

Let's get into the main topic.. yap, kali ini kita berjalan2 ke Solo dan Yogya. Tripnya singkat saja, pergi Jumat malam tanggal 7 Nov dan pulang Minggu pagi tanggal 9. Waktunya memang cukup singkat karena kalo mau lama susah ngatur jadwal cutinya. persiapan buat jalan2 ini juga bisa dibilang singkat. Niat sih udah dari dulu-dulu.. tapi pergerakan untuk merealisasikannya baru aktif sekitar seminggu yang lalu.

Pesertanya ada lima orang.. Si saya, Arya, Wendi, Ikok dan Echo. Nama kegiatan ini adalah ALKAtraz.. Suatu kesepakatan tidak tertulis di ikatan alumni kami menyatakan bahwa setiap kegiatan yang melibatkan sekurang-kurangnya dua anggota ALKA otomatis menjadi bagian dari kegiatan ALKA. Berhubung ini kegiatan travel jadi kita beri nama ALKAtraz atau ALKA travellingz. Z-nya sedikit maksa sih, tapi gapapa lah biar ker keren, daripada ALKAtrans yang sudah diklaim lebih dulu sama alumni yang mau bikin usaha travel.

Disana objek2 wisata yang dikunjungi gak banyak. Selain karena waktu yang singkat hujan juga menghambat pergerakan kami. Sehari itu cuma dapet kraton Solo dan pasar klewer, trus di Yogya juga cuma bisa di seputaran malioboro n alun2 aja. Tadinya mau ngejar Prambanan, tapi dijalan ujan gede dan waktu nyampe kesana udah keburu tutup. Mudah2an trip selanjutnya bisa mengunjungi lebih banyak objek wisata lagi.

Sesi pertama foto kali ini adalaha pose2 teman2 seperjalanan, baik yang candid maupun candid jadi2an..

Thursday, October 23, 2008

Ida




Ok.. sekarang giliran saya yang setoran foto2 Ida hasil gathering bersama suhu-suhu idnikon d40 di Omah Sendok hari Minggu yang lalu. Ini pertama kalinya saya menggunakan model wanita yang memang diniatkan sebagai model. Humm gimana ya redaksi kalimatnya.. ya pokoknya begitu lah.. Pertama kali moto model.. Cukup banyak pelajaran dan pengalaman yang saya dapat dari gathering kemarin karena ada sesi sharing tentang foto dan olah digital. Tararengkyu juga buat Binbin aka Ibu EO yang sudah sukses menyelenggarakan acara ini, makanannya enak..

Nambah temen baru sebanyak duapuluh orang dalam satu waktu juga lumayan bikin saya kaget.. Jadi mohon maaf buat Mas dan Mbak yang belum sempet kenalan atau lupa lagi namanya. Kalo papasan dijalan ato liat muka saya di papan reklame gak usah ragu2 buat panggil saya..

Terakhir.. kesan saya motret model ternyata sulit sekali.. mengatur posisi supaya arah cahayanya bagus, mengarahkan gaya supaya tampak tidak kaku, menjaga sang model tetap merasa nyaman sehingga ekspresinya gak tampak bete. Ditambah lagi saya masih grogi kalo mata sang model liat ke lensa saya. Geer-geer gimana gitu.. .:p..

Tidak banyak olah digital yang saya lakukan pada foto karena saya malas. Sebagian besar olah digital pada foto2 ini adalah pengaturan shadow/highlight. Beberapa foto yang di-crop dan satu foto yang saya coba beri bingkai. Bikin bingkai pake acdsee ternyata lebih gampang daripada pake sotosop..

Terakhir, saya membaca sebuah quote sewaktu saya buka2 e-book tentang foto. Temanya tentang memotret model. Terjemahan kasarnya kira2 begini, "Kalau sekiranya fotonya bagus, maka berterimakasihlah pada modelnya yang membuat foto itu menjadi indah, tapi kalau hasilya jelek, jangan salahkan modelnya. Itu kesalahan si tukang foto.."
Setuju atau tidak, up to you..

PS: Bonus satu foto bunga dan satu foto daun. Itu bukan Ida.




Tuesday, October 21, 2008

Jerry's Wedding Day [18/10/2008]




Dapet dari kameranya Eko.. dah ditambahin nih..

Buat Jerry dan Adel selamat menempuh hidup baru..

Seperti biasa.. narsis lebih utama daripada mempelai.. jadi harap maklum kalo poto pengantennya cuman dua.. itupun kecil.. hehehe..

Wednesday, October 15, 2008

Jakarta - Bandung on Rail




Sebenernya kurang panjang sih keretanya, cuman 5 gerbong, jadi aja gagal dapet foto lokomotif pas keretanya lagi di tikungan. Maklum, naek argogede. Mudah2an dapet lagi kesempatan seperti ini dengan rangkaian gerbong yang lebih panjang.

Sabtu yang lalu (11/10/2008) saya pulang ke Bandung setelah mendapat panggilan mendadak dari ibunda tercinta. Karena sulit mendapatkan travel (sebenernya udah dapet yang jam 8 pagi sih, tapi gwnya bangun kesiangan) jadilah saya putuskan untuk menggunakan kereta. Tiba di Gambir pukul sepuluh, saya ternyata sudah kehabisan tiket parahyangan jam setengah 11, bahkan untuk tiket berdiri. Lalu saya memesan tiket argo gede satu jam berikutnya. Kebetulan saya kebagian duduk di gerbong paling belakang.

Daripada dijalan nganggur saya putuskan buat mengambil foto2 selama di perjalanan. buat pemanasan saya coba2 mengambil foto monas yang keliatan dari cukup jelas dari gambir. Tantangan terbesar memoto dari kereta ini adalah terbatasnya waktu saat menemukan momen yang bagus untuk dijepret. Walaupun diliatin sama penumpang lain yang menuju toilet saya berusaha sok cuek, tapi sempet geer juga karena disangka turis asal Jepang sama salah satu penumpang (waktu itu saya pake kaos Piala Asia-nya Jepang). Jepang kok item..?

Berikut ini sedikit foto selama di jalan dan sebagian besar diantaranya sedikit menggunakan olah digital untuk mengatur exposure, shadow/highlight. ada juga yang ubah tampilan foto jadi sepia. Masih dengan D40 kit. Buat para suhu silakan dibantai ..

Thursday, October 9, 2008

Closer




Masih diseputar halaman depan rumah, mencoba melihat lebih dekat. Ada semut, kepik, mawar dan dua bunga entah apa namanya.. Tidak lupa si lalat yang lagi nongkring di daun..

Tool: Nikon D40 Kit 18-55.

Monday, September 22, 2008

Lebak Siliwangi, Titipan dari Anak Cucu Kita..




Foto-foto yang saya upload mungkin tidak terlalu mencerminkan hubungan antara judul dengan isinya. Ketertarikan saya menuju tempat ini berawal dari info2 teman2 di multiply seputar penggusuran kawasan hijau lebak siliwangi yang akan diubah menjadi kawasan parkir untuk menampung mobil2 mahasiswa ITB yang setiap tahun semakin berjubel sampai-sampai sepanjang jalan ganesha kini tidak lagi menjadi sepanjang jalan kenangan, tapi sepanjang tempat parkir. Info2 dari milis yang saya ikuti malah menyebutkan bahwa tempat ini juga akan dikembangkan menjadi apartemen dan mall. Selain itu gelanggang renang Sabuga dan sebagian lapang akan terkena penggusuran juga. Demikian sekilas info.

Kalau dipikir2 sebenarnya cukup memalukan juga, saya yang menghabiskan 23 tahun umur saya di Bandung baru pertama kali mengunjungi tempat ini. Kamana wae ateuh..? Padahal waktu ke kampus hampir tiap hari lewat. Saya berangkat sekitar pukul sepuluhan dari rumah, ambil nomer antrian servis motor dulu di bengkel langganan dan tiba di Babakan Siliwangi sekitar pukul sebelas.

Sesampainya disana saya melihat papan nama rumah makan babakan siliwangi yang khas itu. Papan itu sudah berkarat termakan usia. Rumah makannya sendiri sudah menghilang entah kemana sejak terbakar pada tahun 2003-an kalau tidak salah, dan tidak pernah dibangun lagi. Tidak jauh dari situ masih berdiri pabrik pengolahan air mineral cap gajah duduk.

Pandangan saya arahkan menyusuri jalan aspal yang sudah tidak lagi rata. tampak puing-puing rumah makan dan pepohonan yang rimbun tidak jauh dari situ. Setelah menyusuru jalan itu saya melihat ada dua buah sanggar seni. Orang-orang di salah satu sanggar seni itu tampak sibuk memasang spaduk acara buka puasa bersama yang akan dilaksanakan pada sore harinya. Walaupun tepat disebelah kawasan ini adalah Jalan Siliwangi yang selalu padat oleh kendaraan, namun saya tidak merasakan nuansa jalan raya disekitar area ini. Cuaca siang hari itu cukup panas, tapi berteduh dibawah pohon besar sambil merasakan angin sepoi-sepoi membuat saya merasa sejuk. Saya berhenti sejenak untuk mengambil beberapa gambar. kemudian melanjutkan olah TKP.

Jalan kecil ini berakhir di kawasan Sasana Budaya Ganesha. Sebelumnya saya sempat melihat lapangan yang biasa dipakai sebagai tempat adu domba. saya ingin mengambil foto di sekitar situ tapi saya urungkan niat karena banyak penduduk lokal yang sedang beristirahat di "saung-saung"nya.

Secara umum tempat ini masih cukup rimbun walaupun boleh dibilang sangat tidak terawat. Selain dua sanggar seni dan kantor kelurahan, saya melihat banyak sampah disekitar kawasan ini. Ada juga yang membangun gubuk ilegal disini.

Berdasarkan info yang saya miliki, ruang terbuka hijau yang dimiliki Kota Bandung sudah semakin tipis. Saya duduk sejenak dan membayangkan kalau tempat ini tidak lagi hijau dan berganti bangunan beton yang berdiri kokoh. Akan banyak sekali alasan mengapa tempat ini harus dipertahankan sebagai kawasan hijau dan saya pikir saya memposisikan diri saya diantara mereka2 yang memahami pentingnya pelestarian kawasan ini sebagai green belt Kota Bandung.

Dengan adanya mall, lahan parkir dan apartemen tentunya pendapatan daerah Kota Bandung akan semakin bertambah. Pemasukan dari sektor perdagangan dan pajak pun tentunya akan meningkat. Namun hal-hal ini akan dibayar mahal 5-10 yang akan datang, ketika generasi penerus bangsa ini tumbuh besar. Kota Bandung akan semakin panas, daerah resapan air akan menurun drastis yang diikuti oleh penurunan kualitas air tanah. Lingkungan yang hijau, udara segar, hawa sejuk yang alami dan air tanah yang bersih adalah kekayaan yang tak bisa dibeli dengan instant. Butuh waktu cukup lama dan dana yang besar untuk memulihkan kondisi lingkungan yang rusak untuk kembali normal. Apakah ini semua sebanding dengan pembangunan kawasan ini?

Lamunan saya terhenti oleh suara perut yang keroncongan, tapi buka puasa masih 6 jam lagi.. weleh. Dan saya pun harus beranjak pergi dari Babakan Siliwangi karena memang semuanya sudah dijelajahi.

Bagi yang ingin mengisi petisi silakan isi sebanyak2nya, tapi saya lupa lagi linknya euy, hehe.. cuba tolong dibantu ya.. buat yang mau demo besok pagi juga saya cuma bisa mendukung dan mendoakan dari kantor di Ibu Kota, yah kieu lah nu nuju nyaba mah. punten teu tiasa ngiringan...

Selamatkan Babakan Siliwangi!!

-judul saya ganti, sepertinya lebih cocok yang ini..:D, sedikit terinspirasi (baca:nyontek) dari sebuah iklan layanan masyarakat jaman dahulu kala-

Flowers Outside The Window




Akhirnya sang Samurai berhasil memiliki pedang.. Setelah selama ini mengembara dengan kamera pinjaman kanan kiri alhamdulillah kamera yang dicita2kan kebeli juga. Nikon D-40. Buat saya harganya termasuk mahal sekali. Setelah melalui berbagai pertimbangan yang cukup sulit, akhirnya saya putuskan juga untuk membelinya.. mumpung masih bujangan lah, begitu menurut salah satu sisi otak saya.. :D, kalau sudah berkeluarga mungkin lebih banyak pertimbangan.. beli susu istri dan kebutuhan lainnya..

Foto2 ini diambil hari Sabtu lalu waktu pulang ke Lembang. Hunting pertama dilakukan di depan rumah. kebetulan sekali bunga2nya lagi pada mekar, tapi saya jadi bingung mau moto apa aja.. demam kamera sepertinya.. Setelah berkeliling jepret sana jepret sini akhirnya diperoleh beberapa gambar ini. Buat suhu2 yang sudah lebih dulu malang melintang mohon pencerahannya..

Thursday, September 18, 2008

Buka Puasa Bersama ALKA @ Sekretariat IA ITB, 18 September 2008




Hari Kamis ini adalah hari yang cukup berkesan bagi saya dan mungkin teman2 satu jurusan (yang hadir tentunya, yang gak dateng nya punten wae nyak, sanes kirang sono.. :p) karena pada acara buka puasa bersama kali ini berhasil mempertemukan wakil alumni dari seluruh angkatan dan jumlah peserta yang hadir mencapai kurang lebih 60 orang.

Jurusan Teknik Kelautan termasuk salah satu jurusan termuda di ITB. Angkatan pertamanya dimulai pada tahun kurikulum 1994 dengan kuota mahasiswa berjumlah sekitar 30 orang per angkatan. Jumlah ini bertahan hingga angkatan 2004, dengan kuota mahasiswa yang bertambah menjadi sekitar 60 orang, CMIIW. Kalau dihitung2 hingga angkatan terakhir yang sudah memasuki masa lulus (amgk. 2003) jumlah alumni diperkirakan sebanyak 300 orang, baik yang lulus melalui sabuga maupun yang terpaksa lulus dari jalan taman sari. Oleh karena itu bisa mengumpulkan 60 orang alumni dari Jakarta dan Bandung merupakan suatu pencapaian yang sangat baik mengingat banyak juga yang sibuk dan lokasinya tersebar di daerah, ada juga yang menjadi TKI atau mahasiswa di luar negeri :p.

Lokasinya berada di Sekretariat Ikatan Alumni ITB yangberlokasi di Jalan Taman Patra di bilangan Kuningan, Jakarta. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu pengurus IA ITB yang mengizinkan kami semua untuk membuat kerusuhan di tempat ini. Kalau kami mengadakan acara di food court mall mungkin gak bisa sesantai dan senyaman disini. Serasa di rumah sendiri lah (humm, tapi perasaan belum pernah punya rumah begini deh..).

Acaranya santai saja, tidak formal. Setelah massa yang hadir cukup banyak, acara pun dibuka. Acara sengaja dimulai pada pukul 17.45 supaya cepat menuju puncaknya yaitu buka puasa. Setelah salat maghrib dan melanjutkan makan acara dilanjutkan dengan perkenalan setiap individu yang hadir. Kemudian ada juga pengenalan program2 ALKA dari pengurus. Setelah itu acara dilanjutkan dengan presentasi dari adik2 mahasiswa panitia Indonesia Expo 2008.

Tidak terasa waktu sudah menjelang pukul 9 malam. Waktunya untuk pulang. Acara ditutup dengan foto bersama dalam berbagai gaya. Foto2 berikut merupakan sebagian saja yang berhasil saya rekam karena saya waktu itu sibuk teu puguh, gak konsen antara mau ngambil foto sama makan dan ngobrol2 sama temen2. Jadi ya beginilah hasilnya..

Sampai jumpa lagi dilain kesempatan teman2..

nb:
tulisan diatas mungkin sedikit berlebihan dalam membanggakan kuota yang tercapai. Hampir setengah dari peserta acara ini hampir setiap minggunya bertemu di lapangan futsal dalam Liga ALKA. xp..

Sunday, September 7, 2008

Buka Puasa Bersama @ Everfresh, Sabtu 09062008




Hari Sabtu kemarin Ikok, Wendi dan Eko main ke kost-an saya buat nyedot dorama2 koleksi saya. Saya juga skalian minta tolong sama Ikok yang bisa nginstallin software SACS (a kind of software for offshore structure modeling and computation) buat nginstallin software itu di kompie saya.

Jam setengah 6 kita semua ditelpon Jenggo yang ngajak buka puasa bareng di Everfresh, rumah makan dan supermarket ikan di daerah pejompongan menuju karet. Lokasi buka puasanya ternyata cukup dekat dengan kost-an saya. 1 km kurang lah. Dulu nyangkanya cuman supermarket ikan laut aja, ternyata ada rumah makannya juga, dan menu yang disajikan tentu saja rupa-rupa seafood yang rasanya wahh.. kalo kata Om Bondan mah maknyoss.. ada udang, cumi dan ikan, ikan apa ya namanya.. :D. Harga makanan disana dibandingkan dengan rasa dan porsinya sebenernya cukup worthed, asal jangan sering2 aja karena bisa menguras cadangan devisa pribadi.. :D..

Yang hadir disana maghrib itu ada Jenggo dan nyonya, Ikok dan Jule, Indro dan Niken, Eko dan Wendi, serta si saya tentunya. Anak2 sempet mengajak Bang Rhoma aka Arya buat ikutan buka bareng tapi ditolak karena beliau lagi santaii.. hmmh.. sungguh ter-la-lu.. :p.

Acara berakhir sekitar pukul 8.. Ada yang terus pulang, ada juga yang terus malam mingguan. Dan para jomblo kembali berkumpul di kost-an saya.. ya nasib..

Terimakasih teman2..

Saturday, August 30, 2008

Bdg Youth Fest - Wayahna...




Saya sengaja datang sekitar pukul 4 sore menuju acara ini karena band2 yang saya suka tampil mulai jam tersebut. Siang hari sekitar pukul 1 saya menerima kabar dari Tomo, bassist Polyester Embassy bahwa ada perubahan rundown karena masalah perizinan. Saya cepet2 kros cek sama Aji Gergaji karena di run down yang saya dapet The Milo adalah band favorit saya yang paling awal manggung. Awalnya Aji juga belum tau info itu tapi setelah cek sama rekannya yang lain dia langsung kabari saya kalau rundown berubah dan ada penyesuaian jadwal. Saya bergegas berangkat dari rumah dengan itung2an nyampe sana pada waktu Ashar. Sempet nebeng solat dan titip parkir motor di kantornya Dado, saya lanjut ke TKP sambil pasang muka jaim untuk menghindari calo (and it's success.. :p).

Saya tiba pada saat Mocca bermain, entah sudah lagu keberapa. Saya tidak menyangka karena di rundown sebelumnya Mocca dijadwalkan tampil pukul 21.30. Di dalam GOR yang masih cukup lengang saya bertemu dengan Anggi Pure People, lumayan lah ada temen, sambil nunggu anak2 yang lain pada dateng. Usai Mocca yang menghangatkan suasana dalam GOR kemudian hadir The Milo, waktu itu teman2 sudah mulai berkumpul, ada Desonk dan temannya (namanya lupa, sorry ya..) serta Dapit yang jauh2 datang dari Jakarta. The Milo tampil apik seperti biasanya dengan setlist lagu2 dari selain album pertama. Seperti halnya Mocca, The Milo pun hanya membawakan sekitar kurang lebih 4-5 lagu saja karena durasi tampil yang singkat.

Di luar sana hujan turun dengan derasnya. Saya tidak lagi mendengar sayup2 suara band yang bermain di outdoor stage. Sepertinya acara diluar distop karena cuaca yang tidak mendukung. Beberapa penonton dari luar yang basah kuyup mulai memasuki GOR.

Acara di stage indoor dilanjutkan dengan penampilan Vincent Vega yang sudah ditunggu2 oleh para penggemarnya. Pasca Vincent Vega acara diteruskan dengan "band favorit" teman saya-sayasony dan furrada-, Break Adzan (Magrip). Saya masih mengira Polyester Embassy akan tampil setelah ini karena mereka sudah mulai bersiap2 untuk setting alat di panggung. Namun panitia yang diwakili oleh Edi Brokoli dan Gustaf naik ke atas panggung dan berbicara kepada seluruh penonton yang berada disana. Mereka memohon maaf yang sebesar-besarnya karena acara harus dihentikan karena hujan deras yang mengguyur kota Bandung sore tadi memaksa acara di panggung outdoor dihentikan dan ujungnya berimbas juga pada penghentian seluruh kegiatan termasuk acara di stage indoor karena menurut panitia dengan dihentikannya stage outdoor dikhawatirkan penonton akan terkonsentrasi ke stage indoor, satu2nya hiburan yang tersisa. Bangunan GOR Saparua yang sudah tua dan kecil tentunya tidak akan sanggup membendung massa dengan jumlah sekitar setengah penonton Persib vs Persija. Alasan yang cukup logis dan harus kita terima walaupun dengan berat hati karena keamanan dan keselamatan harus selalu diutamakan dan salah satu misi acara ini adalah menunjukkan bahwa acara musik yang digelar di Bandung bisa berjalan tertib tanpa kerusuhan. Menurut pengamatan panitia sejak pagi hingga ditutup paksanya acara ini, kegiatan berlangsung dengan aman dan terkendali. Usaha yang bagus dari semua pihak untuk menjaga ketertiban, keamanan dan keselamatan selama acara berlangsung.

Tentunya perasaan bete penasaran handeueul tapi mau gimana deui wayahna kieu ayana ya sudahlah ikhlaskan saja engke deui isuk pageto geus lebaran urang teruskeun deui bukan hanya dirasakan oleh saya seorang.. teman2 saya yang sudah nongkrong didepan panggung, yang lagi ngantri tiket, yang masih diangkot, yang udah siap2 mau manggung, yang nunggu giliran manggung, panitia semua juga pasti merasakan hal serupa. Kejadian ini harus diterima dengan lapang dada dan kita anggap saja PR yang belum selesai. Jangan patah semangat, masih ada waktu. Salut buat semua yang terlibat dalam acara. Panitia dan seluruh pengisi acara baik yang sudah tampil maupun yang tidak jadi. Semoga acara2 selanjutnya bisa lebih baik dari yang sekarang. Maju terus musik Bandung!

Untuk oleh2 saya upload-kan foto2 Mocca dan The Milo yang berhasil saya tangkap. Mohon maaf buat Vincent Vega yang tidak sempat saya foto karena batere kameranya abis dan saya lupa bawa cadangan. Sampai jumpa di gigs selanjutnya, selamat menjalankan ibadah shaum Ramadhan.




Thursday, August 21, 2008

Journey to Natuna 01




Cukup lama saya tidak posting2 foto. Selain kerena dalam beberapa bulan terakhir saya gagal nonton gigs, juga karena gak ada kameranya.

Akhirnya ada juga kesempatan untuk mengabadikan momen2 pada saat bekerja. Foto-foto ini diambil waktu saya bertugas ke laut natuna atau laut china selatan beberapa pekan yang lalu, diambil disekitar Barge tempat saya bekerja, sebagai pemanasan sebelum posting foto2 yang lainnya. Bahasa melayu (yang dipakai oleh orang malaysia/singapura) ternyata cukup menarik, bisa kita lihat pada foto2 berikut.

Wednesday, July 30, 2008

Depeche Mode - 23 Albums rapidshare

http://www.zona-musical.com/postt96830.html
Sebelum tidur, saya ingin informasikan khususnya bagi fans berat depeche mode, saya nemu link download rapidshare 23 album dari grup musik ini. Sepertinya belum full album tapi lumayan lah untuk melengkapi koleksi..

untuk musisi yang lain bisa cek juga di forumnya..

kalau males berkunjung kesana saya kasih daftar album dan link rapidnya..

1989 - 101 Live
1990 - Violator
1993 - Songs Of Faith And Devotion Live
1995 - The Singles 81 - 85 (Remastered)
1997 - Ultra
1998 - The Singles Collection 1986-1998 2cd
2001 - Exciter
2001 - Music For The Masses Remixes
2003 - Counterfeit
2004 - Depeche Mode-Remixes
2005 - Playing The Angel
2006 - Best Of Vol.1
2006 - Frankfurt Remastered
2006 - Live In Paris
2006 - Speak And Spell
2006 - The Best Of Remixes
2006 - Violator (Remastered)
2007 - Best Of Vol.2
2007 - Enjoy The Silence (Growling Machines 2007 Remix)
2008 - All Things New
2008 - Don't Follow
2008 - Endless Demo
2008 - Here

http://rapidshare.com/files/104296322/1989_-_101_LIVE.part1.rar
http://rapidshare.com/files/104295564/1989_-_101_LIVE.part2.rar
http://rapidshare.com/files/104281412/1990_-_VIOLATOR.rar
http://rapidshare.com/files/104283202/1993_-_SONGS_OF_FAITH_AND_DEVOTION_LIVE.rar
http://rapidshare.com/files/104301741/1995_-_THE_SINGLES_81_-_85__REMASTERED_.rar
http://rapidshare.com/files/104275446/1997_-_ULTRA.rar
http://rapidshare.com/files/104304145/1998_-_THE_SINGLES_COLLECTION_1986-1998_2CD.part1.rar
http://rapidshare.com/files/104303522/1998_-_THE_SINGLES_COLLECTION_1986-1998_2CD.part2.rar
http://rapidshare.com/files/104296869/2001_-_EXCITER.rar
http://rapidshare.com/files/104304843/2001_-_MUSIC_FOR_THE_MASSES__REMIXES.rar
http://rapidshare.com/files/104299374/2003_-_COUNTERFEIT.rar
http://rapidshare.com/files/104311013/2004_-_DEPECHE_MODE-REMIXES.part1.rar
http://rapidshare.com/files/104308518/2004_-_DEPECHE_MODE-REMIXES.part2.rar
http://rapidshare.com/files/104307818/2004_-_DEPECHE_MODE-REMIXES.part3.rar
http://rapidshare.com/files/104307218/2004_-_DEPECHE_MODE-REMIXES.part4.rar
http://rapidshare.com/files/104276824/2005_-_PLAYING_THE_ANGEL.rar
http://rapidshare.com/files/104278684/2006_-_FRANKFURT_REMASTERED.part1.rar
http://rapidshare.com/files/104277562/2006_-_FRANKFURT_REMASTERED.part2.rar
http://rapidshare.com/files/104288044/2006_-_LIVE_IN_PARIS.part1.rar
http://rapidshare.com/files/104286665/2006_-_LIVE_IN_PARIS.part2.rar
http://rapidshare.com/files/104285787/2006_-_LIVE_IN_PARIS.part3.rar
http://rapidshare.com/files/104278876/2006_-_SPEAK_AND_SPELL.rar
http://rapidshare.com/files/104298424/2006_-_THE_BEST_OF_REMIXES.rar
http://rapidshare.com/files/104301078/2006_-_VIOLATOR__REMASTERED_.rar
http://rapidshare.com/files/104311827/2007_-_BEST_OF_VOL.2.rar
http://rapidshare.com/files/104301174/2007_-_ENJOY_THE_SILENCE__GROWLING_MACHINES_2007_REMIX_.rar
http://rapidshare.com/files/104282920/2008_-_ENDLESS_DEMO.part1.rar
http://rapidshare.com/files/104282659/2008_-_ENDLESS_DEMO.part2.rar
http://rapidshare.com/files/107947764/2008_-_HERE.part1.rar
http://rapidshare.com/files/107946226/2008_-_HERE.part2.rar
http://rapidshare.com/files/107947470/2008_-_ENDLESS_DEMO.part2.rar
http://rapidshare.com/files/107946437/2008_-_ENDLESS_DEMO.part1.rar
http://rapidshare.com/files/107942949/2008_-_DON_T_FOLLOW.rar
http://rapidshare.com/files/107942948/2008_-_ALL_THINGS_NEW.rar

Sunday, May 25, 2008

Jenggo's Wedding Night




Malam Minggu kemarin adalah malam yang bersejarah bagi dua orang teman saya yang sama2 mengakhiri masa lajangnya. Setelah menjalin hubungan sejak duduk di bangku SMA dan makin serius setelah kuliah, akhirnya Sangga (Jenggo) dan Widya (Pidi) ditakdirkan untuk hidup bersama dalam ikatan pernikahan.

Tapi kalo dipikir2 sih bener juga, foto2 disini didominasi oleh para undangan, foto2 mempelainya mah cuma dua biji.. itu juga foto bareng sama anak2 semua. Biarlah itu menjadi tugas wedding photographer untuk mengabadikan momen terindah bagi mereka berdua, dan kami tetap menggila dengan berbagai pose..

Seusai acara ini sebagian dari kami memutuskan untuk kongkow bareng, mumpung lagi pada ngumpul. Lokasi nongkring yang memungkinkan buat menampung sekitar 20an orang adalah di ngopi doeloe.

Sekali lagi, selamat buat Jenggo dan Pidi, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah.

Wednesday, May 21, 2008

PE @ GI 2008/05/20




Selasa pagi, saya masih duduk2 di kursi rumah di lembang ketika sms2 yang menginformasikan acara ini masuk.. isi sms tersebut pada intinya adalah pukul 16 nanti akan akan ada acara musik dalam rangka ulang tahun digital beat yang pertama.. digital beat sendiri adalah online store yang menjual musik dalam format digital.. yang sedikit membedakannya dengan online store yang lain mungkin adalah banyaknya koleksi lagu dari band2 indie..

kebetulan sekali, saya kembali ke jakarta pada siang harinya sehingga masih sempat ke kost-an.. nyimpen barang, istirahat sebentar dan langsung menuju ke TKP.. walaupun di undangan acara dimulai pukul 16.00 namun saya percaya kalo acara2 yang diselenggarakan di indonesia selain adzan biasanya memiliki kecenderungan besar untuk ngaret.. dan saya pun berangkat ke grand indonesia setelah salat maghrib...

jujur aja, itu kali pertama saya masuk ke mal yang letaknya bersebelahan dengan plaza indonesia.. mal yang cukup megah menurut saya.. walaupun belum semua space terisi oleh toko, namun pengunjung yang datang kesana cukup banyak, mungkin juga karena hari itu adalah hari libur..

alasan utama saya berangkat kesana adalah sudah lama sekali saya tidak menyaksikan polyester embassy tampil. band yang pertama kali saya saksikan sewaktu menjadi opening act pada launching album cherry bombshell beberapa tahun yang lalu. terakhir nonton mereka di acaranya cosmic setaun yang lalu.. itupun dengan personel yang tidak lengkap. selebihnya jadwal hidup saya gak pernah jodo ama band ini..

singkat cerita saya tiba di grand indonesia. acaranya bertempat di hall blitz megaplex, dengan setting panggung yang sederhana tapi cukup pas dengan situasi dan kondisi malam itu.. saat saya tiba diatas panggung whisper desire sedang beraksi dengan lagu barunya.. musiknya sedikit berbeda dengan album sebelumnya.. tapi gak masalah.. tetep bagus kok, mungkin saya malah lebih suka dengan lagu barunya..

setelah itu giliran vincent vega yang tampil mengisi acara.. mereka membawakan beberapa lagu termasuk single mereka, shane.. aksi panggung dilanjutkan oleh the denials (bener gak ya nulisnya.. cuman denger doang sih..) yang digawangi oleh personel the brandals.. sayang mereka mengalami gangguan teknis pada sound sistem sehingga suara dan efek yang mereka pakai tidak terdengar sebagaimana niatnya..

dan akhirnya penampilan yang ditungu2.. setelah basa basi sedikit, elang dan kawan2 membuka penampilan mereka dengan lagu request-an anak2 purepeople yang hadir pada malam itu.. faded blur.. disusul dengan lagu2 ciamiknya.. sayang saya lupa lagi urutannya, yang saya ingat merek membawakan lagu orange is yellow dan polypanic room sebagai lagu penutup..

setelah polyester embassy sebenernya masih ada beberapa band yang tampil, namun berhubung malam sudah cukup larut dan saya harus ngantor keesokan harinya, maka sayapun pulang ke kost-an.. sedikit dokumentasi penampilan polyester embassy bisa dilihat pada foto2 dibawah ini.. alat jepretnya pake kamdig olympus C4000 3x optical zoom saja.. dengan batere yang boros dan kapasitas memori cuma 64 mega, membuat saya harus berhemat dalam penggunaannya.. mohon maaf buat band2 yang tidak sempat terdokumentasikan..

Ada Chinca Di Rambyu..




Dapet dari milis tetangga.. sebagian besar editan sotosop.. salut buat para editor sotosop yang terampil mengedit foto sehingga hasilnya cukup halus.. kesimpulan dari gambar2ini sudah cukup jelas.. aya aya wae.. :p..

Tuesday, May 13, 2008

Waktu Hijau Dulu..




Numpang nyimpen foto2 waktu jaman2 kuliah dulu.. jaman2 masih cupu.. ada waktu kuliah lapangan ke Bali dan pulau pabelokan.., waktu jadi panitia ITB Ocean Expo yang pertama, dan acara2 bareng temen2 lainnya.. nyesel juga kenapa gak jadi banci foto dari dulu.. ihihihi.. jadi pan bakal banyak koleksi foto yg ada gw-nya..

sebagian besar foto disini hasil scanan dari kamera manual.. yang pake film tea geuningan..klo liat foto2 ini suka senyum2 sendiri.. inget kelakuan gw n temen2 waktu kuliah dulu yang kampring2.. klo nemu foto2 jadul lainnya mungkin bakal diposting di album edisi berikutnya.. hahaha

Sunday, May 4, 2008

Sore @ Opulence 2008/05/03




Rasa penasaran atas kesuksesan launching mereka di PPHUI beberapa waktu lalu membuat saya kembali datang ke acara bertema sama yang diselenggarakan di hometown saya, Bandung. Selain itu, sudah lama juga saya tidak menonton live musik bersama teman2 di bandung (ini bohong, padahal baru seminggu sebelumnya nonton radio dept. di bandung).

Memborong selusin tiket yang didistribusikan dengan baik pada teman2. Ada dua tiket yang tidak jadi dipakai karena teman saya mendadak tidak bisa datang, tapi tiket tersebut masih bisa dijual di venue. lumayan lah, teu rugi.

Satu jam sebelum acara dimulai turun hujan deras. Walaupun saya nongkring di kampus tempat saya kuliah dulu yang jaraknya sangat dekat dengan Opulence, tetap saja saya harus berbasah2 untuk mencapai lokasi saking derasnya hujan. Untung aja dandanan saya tidak luntur jadi masih bisa mencapai lokasi dalam keadaan kasep wal afiat (yakk.. satu pisau melesat hampir mengenai kepala..).

Tim nonton bareng SORE malam itu adalah Saya, Aa Dado, Ersa dan "hihiyynya", Nana qiut dan 3 barayanya (baraya means sodara.. bukan travel..).. ada juga kuya soni, mang aries dan calon, dan bintang tamu Risa Saraswati yang sempet mampir buat poto bersama.. (hihiyy lagii..:p). Ada juga Lutfi Elemental Gaze yg dateng sendiri dan Ciwi yg dateng bareng ganknya, tidak ketinggalan Om Uji dan juga Boit yang dateng bersama ganknya. Sangat menyenangkan klo dateng ke acara bersama orang2 yang kita kenal. Sepertinya lebih asik klo dateng bersama lawan jenis yang kita sayangi.. tapi apa daya..

Sebelum curhat saya semakin menjadi2 baiklah, kita masuk ke dalam. Melihat set panggung yang minimalis, akustik ruangan dan miskinnya cahaya di venue saya mulai curiga kalau soundnya tidak akan sehebat launching SORE di PPHUI dan saya akan mengalami masalah besar dalam memotret mereka.

Dan kecurigaan saya menjadi kenyataan. Walaupun untuk masalah sound saya masih bisa mentolerir dan menikmati acara, namun untuk hasil foto saya hampir nangis darah kalo saya gagal menahan diri untuk menusukkan dua jari ini ke mata saya.. terlalu banyak menggunakan blitz malah membuat hasil potonya jadi seperti panggung tujuh belasan.. jadi kurang nyeni ceuk guru kesenian saya mah.. tapi kalo tidak senjata saya mentok.. gak bisa ngambil gambar dengan bagus.. jadina pararoek (sambil melirik iri pada kamera Nikon D80 yang pake blitz lengkap dan lensa tele yang harganya lebih mahal dari kameranya itu sendiri).

Band pembuka malam itu adalah Cascade, salah satu finalis LA Indiefest 2007 yang tampil dengan lagunya. Akhirnya setelah tiga kali gagal menonton Cascade malam itu bisa kesampean juga. Walaupun saya belum kenal lagu2 mereka tapi saya bisa langsung satu frekuensi dengan lagu2 mereka. Diantos launching albumnya.

Wokeh, tepuk tangan meriah mengakhiri penampilan Cascade dan penonton pun beristirahat sejenak sambil menantikan penampilan SORE. Sambil melihat kru memasang peralatan saya mencari posisi enak di depan panggung yang ketika saya duduk langsung disambut dengan kukulutus oleh seorang gadis yang pandangannya mungkin bakal terhalang oleh saya. Punten nya neng, tapi bijimane atuh, itu tempat kosong. Kalo saya nyele2 sih boleh marah lah, apalagi kalo sampai melakukan pelecehan seksual, boleh seret saya ke pengadilan.

Satu persatu personil memasuki panggung. Additional player tidak sebanyak kesebelasan sepakbola, hanya tiga orang trio sepak takraw saja, yaitu seorang peniup flute, satu pada saxophone dan satu lagi pada programming dan multi instrument. SORE langsung menggebrak dengan Bogor Biru dan Vrijeman, wala yang sama dengan launching di Jakarta. Kemudian urutan lagu2 berikutnya sedikit berbeda. Lagu ketiga adalah Come by Sanjurou disusul oleh Layu. entah kerena venue yang kecil atau penonton yang memang antusias saya cukup kaget ketika mendengar sebagian besar audience hapal dengan lagu2 di album kedua ini, padahal cdnya belum ada sebulan dilaunching. Apakah animo yang bagus atau karena mp3 bajakannya sudah lama beredar, entahlah, yang pasti saya mematikan kamera dan ikut bertepuk tangan ketika intro lagu Layu dimulai..

LAgu berikut yang dimainkan adalah In 1997 The Bullet was Shy. Sebuah lagu yang mendayu2 dan sedikit menurun tempo sebelum mereka kembali menggebrak dengan lagu merintih perih. Panggung yang kecil membawa sedikit keuntungan buat saya yang duduk didekat mereka. Saya bisa lebih memperhatikan bagaimana mereka bermain, bagaimana mereka berkomunikasi dan saling menyesuaikan pada setiap lagu. Untuk panggung seperti itu bantuan tiga orang additional sudah cukup untuk lebih menghidupkan musik SORE.

Senyum dari selatan menjadi lagu berikutnya, sebuah lagu tentang cinta kepada seseorang yang telah menjadi milik orang lain.. bukan jodo itu pedih jenderal.. tapi apa mau dikata, cari saja jodoh yang lain. DI lanjut dengan 400 elegi, salah satu lagu pada album ini yang butuh waktu lama untuk saya cerna..

Kembali SORE menurunkan tempo dengan membawakan lagu Apatis Ria dan Karolina. Para penonton ikut bernyanyi bersama. Setelah ini barulah single pertama dimainkan, apalagi kalau bukan Essensimo, suasana kembali menjadi hangat dan semakin hangat ketika lagu Setengah Lima diperdengarkan.

Mungkin saya sedikit miss mengenai urutan yang satu ini, yaitu ketika SORE kembali mendatangkan Bapak Rio Dalimonthee, dari The Pacifics dan The Timebreakers yang malam itu kalo gak salah tampil membawakan dua lagu Rock n Roll, satu dari Elvis satu lagi gak tau dari siapa. Malam itu beliau tampil bersama David Tarigan dari Aksara Records dan sebagian personel SORE.

Ernestito mengakhiri seluruh lagu pada album kedua ini. Dan seperti biasa, dua bonus lagu untuk semua. Tidak ada aksi turun panggung dan menunggu penonton berteriak we want more karena jalur masuk panggung yang harus melewati penonton dan bakal terkesan garing kalo mereka pake acara seperti itu. Dua lagu yang sama dengan launching terdahulu, Pergi tanpa Pesan dan No Fruits For Today..

Secara umum saya tetap puas dengan acara malam itu. apalagi saat acara selesai waktu belum menunjukkan pukul sebelas sehingga masih ada cukup waktu untuk mencari makan sebelum rasa kantuk menyerang dan alfred memanggil saya untuk kembali ke batcave..

Sekali lagi selamat untuk SORE.. what a nice weekend again.. dan sebagai oleh2 inilah foto2nya.. see you on the next gigs..

Sunday, April 27, 2008

OZ Box: The Radio Dept.




previous page

Setelah menunggu cukup lama sambil khawatir kalau2 kaki ini varises, maklumlah para penonton yang duduk menanti Radio Dept tidak menyisakan saya ruang untuk duduk. Dibelakang saya ada teteh2 yang tidak mungkin saya duduki..

Dan penantian itu berakhir ketika satu demi satu personel Radio Dept memasuki panggung. Johan Duncanson, Martin Larsson dan Daniel Tjader. Ya.. nama2 yang baru saja saya dapatkan dari Mbah Wiki karena memang saya kurang terlalu pedulii dengan asal usul sebuah band, nama personil dan hal2 diluar lagu. Kalau lagunya oke saya denger kalo enggak ya maaf aja.. it will be removed from my playlist..

Mereka tampil tanpa basa basi dan hampir tanpa dialog dengan penonton. Mereka hanya mengucapkan terimakasih atau thank you setiap kali sebuah lagu selesai dibawakan. As usual saya lupa lagu2 apa saja yang mereka bawakan.. mungkin die hard fansnya Radio Dept lebih tahu.

Sempat ber-encore ria di menit2 akhir yang cukup membuat penonton ketar-ketir, soalnya mereka lama juga ngilangnya, akhirnya mereka membawakan 2 lagu penutup dan meninggalkan dari panggung untuk selamanya. Meninggalkan sebagian penonton dalam keadaan puas, agak puas, ragu2, tidak puas (seperti skala sikap tapi untungnya gak ada yg sangat tidak puas..). Saya termasuk pada golongan yang agak puas. Saya sangat senang melihat penampilan mereka secara langsung, sayangnya lagu favorit saya yaitu Where Damage Isn't Already Done dan I don't Need Love I Have My Band tidak mereka bawakan..

Acara malam itu diakhiri dengan ramah tamah.. bersama personel Radio Dept? tentu tidak.. saya cuma kumpul2 sebentar dengan temen2.. ke toilet, terus memacu kuda besi saya menuju arah gunung tangkuban parahu dalam keadaan kaki pegal dan pinggang rontok.. Efek samping menonton gigs sambil berdiri berjam2 yang baru terasa setelah gigs itu usai..

-Fin-

OZ Box Show: (Part 2 of 3)




sambungan dari sini

Oke, lepas dari Homogenic kali ini saya harus kasak kusuk lagi menerobos kerumunan orang mencari posisi strategis untuk menonton dan mengambil foto. akhirnya saya dapat posisi yang lumayan. Sayangnya saya berada ditengah2 fans berat ERK yang berkerumun cukup padat dan sangat menikmati penampilan ERK malam itu. Lighting untuk ERK yang buruk pun membuat saya sangat kesulitan untuk mengambil foto mereka.

Disini juga ERK memperkenalkan lagu baru untuk album berikutnya. Rupanya band2 yang tampil malam ini memang sedang bersiap untuk meluncurkan album mereka berikutnya. Semoga tidak kalah dengan kesuksesan album2 sebelumnya.

Sayang sekali saya lupa lagu2 apa saja yang dimainkan oleh ERK, maklumlah jauh dari panggung jadi gak bisa nyolong set-list. Yang pasti penampilan mereka ditutup dengan lagu Di Udara.. Pada saat lagu ini dibawakan saya sudah berada sedikit dibelakang karena stres ngambil foto gagal melulu, kedorong2 sama fans beratnya ERK dan bau ketek.. alamak.. Daripada pingsan mending mundur aja lah.

Pemirsa, sekarang geser lagi ke kiri.. kali ini giliran RNRM yang beraksi. Malam itu mereka banyak dibantu dengan additional musician dan juga featuring DJ siapa namanya.. kok tiba2 lupa ya.. Duh.. daya ingat kok tambah kacaw bgini.. Saya kembali ke posisi wuenak yang sudah dilindungi oleh teman saya, Arif Jepang yang sudah setia berada di posisi tersebut.

Penampilan RNRM malam itu luar biasa, bagi saya malah terasa mereka yang tampil sebagai bintang utama acara itu. Sejenak saya lupa dengan tampilnya Radio Dept. setelah ini. Setelah cukup banyak membawakan lagu, baik lagu baru maupun lagu dari album pertama, RNRM mengakhiri penampilan mereka dengan lagu Zsa Zsa Zsu yang di bawakan secara unik, memutar rekaman lagu tersebut dalam remix yang sedikit berbeda dengan lagu aslinya, semua personil asli RNRM undur dari pangung dan tinggalah para additional player ikut mengaransemen lagu tersebut.

Break sekitar duapuluh menit dan kita menuju ke puncak acara malam itu

bersambung kesini

OZ Box Show: (Part 1 of 3)




Sedikit catatan ringan sebelum saya tidur mengenai pengalaman saya menonton acara ini.

Saya tiba di Eldorado pukul 19.30-an. Dijalan motor saya sempat mogok karena kehabisan bensin sehingga saya terpaksa mendorong motor dari UPI hingga terminal ledeng sambil menutup muka dengan helm karena gengsi.. di ledeng saya iseng starter motor, alhamdulillah masi ada setetes dua tetes bensin (ini hiperbola) sehingga motor masih bisa saya geber ke pombensin terdekat. kebayang aja klo harus ngedorong motor ampe pom bensin itu, setengah kiloan dengan rute menanjak.. bisa bucat bitis ceuk babaturan saya mah..

Setibanya di venue saya bergabung bersama teman2 yang sebagian diantaranya nonton konser sore juga. Antrian masuk cukup panjang sehingga saya ketinggalan untuk menyaksikan penampilan Goodnight Electric.

Ditengah suasana yang kurang nyaman karena acara sudah berlangsung sementara kami masih nongkring di luar seperti bebek, terlebih yearry yang tiketnya belum dateng karena temen saya yang bawa tiketnya dia masih di perjalanan, teman saya dessy tiba2 menghilang dan tak berapa lama meng-sms saya, "lex the milo udah main.." 5 menitan kemudaian "lex the milo udah lagu kedua..".. Arrgghh.. tidak!!.. Niat saya dateng kesana selain buat nonton Radio Dept yang bikin penasaran seperti apa live-nya juga untuk melihat penampilan dua band yang sudah lama saya tunggu2, yaitu the milo dan homogenic. Saya burur2 ke deket pintu masuk dan melihat disebelah kanan antriannya ternyata kosong. Ini orang2 pada oon atau apa ya kok antrinya cuma di satu sayap aja. gak ada sattu menit saya bisa masuk dan menyaksikan Aji dan kawan2 sedang membawakan lagu Dreams.. Saya mengambil nafas sejenak kemudian mengambil kamera dan mulai jepret2. Seperti dugaan saya.. lighting di acara Oz yang ini gak ada bedanya dengan waktu acara Telefon Tel Aviv dulu. Busuk buat buat penonton yang ngambil foto jauh dari panggung.

Saya kurang begitu hapal urutannya tapi lagu2 yang bakal menjadi materi album selanjutnya (iraha launcingna atuh..? :p) mengisi hampir seluruh setlist The Milo pada malam itu. Ada So Regret dan Stetoskop. Para penonton mendengarkan dengan khidmat. Sebagian penonton menikmati lagu ini sambil menutup mata (Kalo dengerin kaset The Milo saya juga senengnya sambil menutup mata dan membiarkan fikiran terbang bebas, tapi lamun dina konser mah asa lebar jauh2 datang terus peureum..). Lagu lama yang dimainkan adalah Romantic Purple. Penonton pun bernyanyi besama. Walaupun ketinggalan satu lagi saya tetap puas dengan penampilan The Milo pada malam itu.

Usai The Milo perhatian penonton beralih pada sayap sebelah kiri (dari sudut pandang penonton). Kalau diperhatikan dari setting alatnya semua pasti hapal siapa selanjutnya yang akan tampil. Ya.. the next performer is Homogenic. Dengan penampilan yang lagi2 unik, kali ini Risa dan Dina tampil dengan mengenakan peci tentara veteran. Penampilan yang juga mengundang celetukan usil dari para penonton.

Malam itu Homogenic juga banyak membawakan lagu2 dari album ketiga yang rencananya akan keluar tahun ini. Masih dengan ciri khas electropop Homogenic dan angelic voice Risa Saraswati, lagu2 baru ini terasa sedikit berbeda dari album pertama maupun kedua.. Lagu lama yang saya ingat mereka mainkan malam itu adalah Utopia, satu lagu dari album pertama yang kalo gak salah judulnya spread of the light (cmiiw), serta lagu penutup yang merupakan salah lagu favorit saya.. Solaris..

kembali lagi ke sayap kanan, kita akan berjumpa dengan Efek Rumah Kaca..

bersambung

Thursday, April 24, 2008

Sore @ PPHUI 04/24/2008




Siang hari yang membosankan dengan segala rutinitas kantor yang itu2 saja sedikit terobati karena malam nanti akan ada acara yang penting dalam petualangan saya menonton pertunjukan band2 yang saya suka..

Jam 5 saya tenggo dari kantor dan langsung menuju venue.. syukurlah kopaja 66 datang tepat waktu dengan bangku yang masih kosong, lalu sedikit macet di sudirman dan gatsu dan akhirnya saya terbangun saat kopaja berada beberapa meter dari halte pasfes. di pasfes saya langsung solat mahrib dan kebetulan sekali bertemu dengan teman2 waktu sma dulu. sesudah ngobrol2 sebentar saya pamit dan menuju pphui. seperti biasa, disana saya kembali berjumpa dengan wajah2 familiar, para pemuda-pemudi dari sebuah organisasi tanpa bentuk yang selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam acara2 seperti ini..

tim nonton kali ini ada yearry, yudi bo, lutfi elemental gaze, firza (tapi cabs sblm acara mulai.. ada urusan mendadak) dan oxal.. ada juga uji yang jauh2 dateng dari bandung bawa merchandise sore.. jumpa juga dengan satria ramadhan dan teman2 lainnya yg belum kenal.. kenalannya next time, maybe..

alat motretnya masih kamdig olympus jadul nan boros itu. sedikit minder saat bersanding dengan nikon2 dslr wartawan dan para penggemar fotografi, tapi dipikir2 siapa juga yang merhatiin.. daripada geer gak jelas mending hajar bleh aja lah..

pukul 8 lebih acara dimulai.. satu persatu personil mini orchestra masuk.. yang saya tau ada ricky dan mela dari whiteshoes and the couple company, walaupun sisanya masih asing buat saya tapi permainan mereka semua betul-betul patut mendapat acungan jempol. para personel sore pun satu persatu naik keatas panggung dan.. Pertunjukkan dimulai!! saya duduk dibangku paling depan sebelah kiri.. masih cukup untuk melihat panggung secara keseluruhan. hanya butuh sekali salto dan sekali ngesot untuk mencapai panggung..

Dibuka dengan manis dengan lagu Bogor Biru, disusul oleh Vrijeman dan Apatis Ria yang dinyanyikan oleh Ade membuai penonton kedalam suasana yang nyaman dan tenteram.. yah setidaknnya buat saya yang ikut kasak kusuk cari posisi buat motret di tiga lagu pertama masih bisa menikmati lagu2 yang dibawakan. setelah lagu come by sanjurou kalo gak salah, teman2 dari media harus berhenti mengambil foto dan keluar dari panggung, entah untuk alasan apa, tapi aturan dari panitia seperti itu.. sayang sekali karena lagu yang dimainkan setelah itu adalah essensimo, lagu yang sudah sering dibawakan di gigs2 sebelum album ini dibuat.. walaupun diluar disediakan big screen tetep aja nontonnya gak akan puas, soalnya live show ada dibalik pintu..

saya kagum dengan keseimbangan di band ini.. semua personil bisa menyanyi dan instrumen yang dimainkan bisa saling mengisi dengan rapi. didukung sound yang cukup prima malam itu (standar dunhill dimension) backing vokal, satu additional player serta mini orchestra yang dipuji sebagai dream team oleh sang bassist yang malam itu tampil elegan kalo kata reporter bola mah, awan garnida. ade dan echa pada gitar yang saling mengisi, sentuhan apik mondo pada keyboard dan bemby yang tampil mantap dibalik drum-set. kedua nama terakhir ini pun ternyata bisa menjadi conductor untuk mini orchestra ini.. rasanya gak berlebihan kalo saya bilang band ini merupakan perpaduan talenta yang hebat, dan takdirlah yang mempertemukan mereka dalam sore..

setelah layu dan in 1997 the bullet was shy peluit panjang ditiup oleh wasit tanda babak pertama usai.. diakhiri oleh aksi (pura-pura) bunuh diri echa yang sesuai dengan tema lagu ini (mungkin.. soalnya saya belum tau liriknya..:p). semua personel meninggalkan panggung diikuti oleh musisi pendukung dan juga penonton.. ya ikutan break juga lah.. ngapain nongkring di panggung yang kosong begitu, mending pipis ke toilet ato mejeng dulu di luar..

sesi kedua dibuka dengan salah satu lagu favorit saya di album ini.. merintih perih yang langsung mengembalikan mood penonton yang sempat turun karena break.lagu berikutnya adalah 400 elegi dan senyum dari selatan. live show memang benar2 membantu akselerasi saya untuk menyukai lagu2 sebuah band.. tidak terkecuali sore.. dua lagu ini sebelumnya belum menarik perhatian saya, tapi setelah mendengar langsung ternyata mantap..

Karolina yang mendayu-dayu menyusul di urutan berikutnya.. dibawakan dengan lembut oleh mondo. single pertama album ini akhirnya dinyanykan. ya, apalagi kalau bukan setengah lima.. dan semua pun bernyanyi.. "mati surii di tamaan..".

setelah memperkenalkan semua yang tampil malam itu, sore juga memanggil ke atas panggung salah seorang undangan spesial.. legenda hidup yang dengan sangat menyesal saya lupa lagi namanya. somebody please help me.. kacaw.. kok bisa lupa ya.. padahal waktu si yearry nanya saya bisa jawab dengan bener.. si bapak itu termasuk sesepuh rock n roll. saya singkat aja bagian ini soalnya malu.. lupa.. yang pasti beliau mendapatkan standing applause dari penonton yang hadir dan sempat juga mempertontonkan kebolehannya.

lagu terakhir yang dimainkan dari album ini adalah ernestito, OST quickie express. seperti yang sudah diduga lampu dimatikan, penonton berteriak minta sore untuk manggung lagi, dan dua lagu tambahan dari album terdahulu dibawakan, yaitu pergi tanpa pesan dan no fruits for today.. lagu terakhir ini dinyanyikan bersama dengan antusias oleh seluruh penonton..

pertunjukkan usai.. saya pulang seperti anak kecil yang puas setelah mendapatkan mainan kesukaannya.. selamat dan sukses buat sore, semoga pertunjukkan berikutnya di bandung bisa sebagus pertunjukkan disini.. kalau ada kesempatan dtanggal 3 mei saya juga mau ikut nonton lagi.. wahai barudak.. siap2 rebutan tiket yahatau siap2 menangis karena tiketnya sold out.... hahaha..

c u next week.. Ya Alloh, udah jam dua kurang dan saya belum packing cucian kotor buat dibawa mudik.. besok masi ngantor pula.. arrgghh.. yuk ah..

Info tambahan dari quietones:
Bapak2 itu namanya Rio Dalimonthee, dari The Pacifics dan The Timebreakers. Mereka bawain "Hound Dog"-nya Elvis Presley.

Thanks infonya..

Sunday, April 20, 2008

Rapatkan Soft-nya




Dan inilah akhir dari petualangan saya hari minggu siang ini.. setelah puas jalan2 di green fest.. dari ketemu penampakan menarik ampe ketemu bos waktu say masi di kantor yg lama.. nonton benny dan mice ampe white shoes, akhirnya perjalanan ditutup di sebuah masjid di deket kantor saya yang dulu..

Seperti biasa,. isu yang dibahas masih seputar masalah bahasa.. kali ini sang pengurus masjid dengan yakin menganjurkan para jamaah agar merapatkan "soft".. ketika solat.. ya maksudnya sih pasti udah pada tau.. tapi nulisnya ya biasa aja atuh..

WSATCC @ Green Fest. 2008




Tampilnya White Shoes di acara ini membuat niat saya untuk datang semakin kuat.. Tiba di parkir timur senayan jam 11an, saya langsung menuju pintu masuk dan ikut dalam antrian orang2 yang juga mengunjungi Green Festival ini..

Kali ini saya membawa kamera Olympus C4100Z, 3x optical zoom.. boleh minjem dari temen.. tipe ini termasuk salah satu sesepuh kamera digital aka kamdig jadul.. walaupun begitu hasilnya lumayan kok.. untuk pemotretan siang hari masih bisa dipertanggung jawabkan.. batrenya butuh empat biji n lumayan boros.. jadi harus ekstra hemat dalam menggunakan kamera ini..

sebelum white shoes sempat tampil paduan suara bina vokalia dan tim (apa atuh namanya ya..) angklung mang ujo.. acara di panggung utama ini dipandu oleh shahnaz haque..

Dan akhirnya white shoes pun mendapat giliran untuk tampil.. Nona Sari, Nyonya Mela dan Tuan Saleh menggunakan pakaian berwarna hijau, senada dengan atmosfer acara Green Festival.. sementara Tuan John, Tuan Ricky dan Tuan Rio berpakaian seperti biasanya.. penampilan kawula muda taun 70-an..

Lagu pertama yang dibawakan yaitu Super Reuni.. cukup untuk menarik perhatian sebagian besar penonton yang keliatannya belum kenal dengan band ini.. dilanjutkan dengan senandung maaf.. lagu yang sudah familiar ditelinga penggemar whiteshoes yang langsung bersorak (termasuk saya..) ketika intro lagu ini mulai dimainkan..

Lanjut ke lagu berikutnya, kapiten dan gadis desa disusul oleh sabda alam.. setelah lagu ini white shoes break karena ada kuis dari panitia.. after break white shoes membawakan lagu roman ketiga yang dimedley dengan tentang cita.. setelah itu mereka memperkenalkan sebuah lagu baru.. buat saya lagu barunya masih agak gimana ya.. susah juga ngomongnya..yang pasti sih perlu dua atau tiga kali lagi denger lagu itu..

Dan aksi mereka siang itu ditutup dengan aksi kucing.. lagu yang mengajak penonton untuk mengeong.. well, secara keseluruhan walaupun sound-nya kurang prima (dengan benchmarknya yaitu konser yg di pphui..:p), tapi saya tetap senang sekali bisa menyaksikan white shoes and the couples company.. aksi panggung mereka tetap atraktif seperti biasanya.. sampai jumpa lagi pada penampilan berikutnya..

Benny Mice @ Green Fest. 2008




Siapa yang tidak kenal dengan Benny dan Mice..? Pelanggan setia Kompas Sabtu-Minggu (Para Job Hunter seperti saya contohnya.. :p). tentunya sudah tidak asing lagi dengan dua tokoh kartun yang selalu hadir di Kompas Minggu bersama Panji Koming dan yang lainnya..

Kehadiran Benny dan Mice dalam acara Green Festival - Aksiku untuk Bumi yang merupakan kampanye pentingnya upaya2 pelestarian lingkungan hidup tentunya sangat tepat karena Kedua tokoh ini sudah akrab dengan kritik sosial mengenai berbagai aspek kehidupan di Indonesia khususnya di ibukota ini.. dan sekarang waktunya bagi mereka untuk memfokuskan pada isu2 yang berhubungan dengan kerusakan lingkungan..

Berbagai sindiran dilontarkan bahkan mulai dari nama acara ini, ada juga tentang BBM, listrik dan lain2.. Selanjutnya silakan nikmati gambar2 berikut ini yang diambil semampunya, karena pengunjung pada hari terakhir acara ini cukup padat dan berdesak2an.. jadi rada susah ngambil fotonya.. Mungkin kita juga sering melakukan apa yang dilakukan oleh Benny dan Mice pada gambar2 ini..

Jadi, mengapa kita tidak bertindak untuk menyelamatkan bumi kita.. gak perlu jadi sehebat Al Gore.. tapi satu langkah kecil yang dimulai dari diri sendiri akan sangat besar manfaatnya bagi kelestarian lingkungan di bumi tempat kita berpijak..

Tuesday, April 15, 2008

Kings Of Convenience - "New Song 1" April 13th 2008 in Seoul




Yo.. this one is fresh from the oven..

I've got two videos from YouTube.. I'll post another video in another page.. well, this is one of KoC new song which is performed in their concert in Seoul, South Korea. Here they are, the dynamic duo.. Eirik and Erlend, plus two additional player in bass and violin.. I don't know the song title yet.. but it's a nice song.. as expected of them.. =).. I really enjoyed this one and even i clapped my fingers as i watched them directly..

Can't wait for their new album..

Thanks for Paola (KoC mailing list moderator) who gave me the link an d also the uploader, NariEmerentiana

next video is here

Sunday, April 13, 2008

Sore - Ports Of Lima Concerts (Launching Bandung)

Start:     May 3, '08 7:00p
End:     May 3, '08 11:00p
Location:     Opulence Lounge, Jl Ir. H. Juanda Bandung
SORE Concert
Album Ports of Lima

DUNHILL DIMENSIONS
Presents

Konser Peluncuran Album Ports of Lima
SORE

JAKARTA
KAMIS, 24 APRIL 2008 Jam 19.00
Usmar Ismail Hall
Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI)
Jl. H.R. Rasuna Said kav. C-22, Kuningan


BANDUNG
SABTU, 3 MEI 2008 Jam 19.00
Opulence Lounge
Jl. Ir. Juanda (Dago)


TIKET TERSEDIA DALAM JUMLAH TERBATAS.
KONSER JAKARTA : Rp. 15.000,-
KONSER BANDUNG : Rp. 10.000,-


Tiket dapat diperoleh mulai tanggal 10 April 2008 (berupa voucher yang nantinya akan ditukarkan dengan tiket asli pada tanggal 21 April 2008 di tempat-tempat pembelian) di:

BANDUNG : Monikhouse, Jl. Setiabudi 56, Bandung
JAKARTA : Aksara Bookstore Kemang, Aksara Bookstore Plaza Indonesia, Aksara Bookstore Cilandak Town Square

Wednesday, March 26, 2008

Things Around Me




Hari minggu yang aneh.. karena saya bisa bangun pagi.. udara diluar rumah lumayan dingin.. pagi sudah cukup terang tapi matahari belum muncul.. sebelum embun menguap saya berjalan2 keliling halaman dan jalan didepan rumah.. mumpung masih ada kamera pinjeman dari renal akhirnya saya iseng2 sejepret dua jepret..

Selain kembang putih (ada yang tau namanya? saya lupa nanya ama babeh) yang dirawat oleh babeh karena emang itu kembang buat dijual, bunga yang lainnya relatif liar.. maksudnya dibiarkan tumbuh apa adanya.. dideket pager juga saya nemu seekor laba2 yang berukuran cukup besar dan sepertinya sudah bersarang lama disana..

pulang ke rumah ortu dua minggu sekali mungkin membuat saya sering melewatkan momen2 seperti ini.. saya baru sadar kalo didepan rumah ini banyak sekali pemandangan indah yang selama ini sering saya lewatkan walaupun itu hanya bunga liar atau serangga kecil yang berkeliaran.. dan dua hal lagi yang sama sekali tidak akan pernah saya dapatkan di kota jakarta.. alhamdulillah, kabut dan udara pagi yang segar..

My Nephew..




Sedikit foto keponakan yang lagi lucu-lucunya..

Sunday, March 23, 2008

LA Lights Jamrevolution




Sorry, upload fotonya lumayan telat.. kepotong long weekend.. kira2 seperti inilah gambaran panggungnya.. paling bete waktu nonton koil.. soalnya penonton cuma kebagian punggungnya mereka.. demi kepentingan rekaman jadinya kepuasan penonton yang dikorbankan.. walaupun para personil koil kecuali drummer sesekali berbalik ke arah penonton.. tetep aja jadi kurang poll..

Beberapa band tidak dimasukan kedalam album ini karena hasilnya yang terlalu menyedihkan untuk ditampilkan dan juga dalam rangka saving batere buat merekam video kolaborasi yang terakhir tea..

Tuesday, March 11, 2008

SORE @ Bandung 2008/03/08




Ini sambungan dari postingan sebelumnya.. Setelah penampilan mocca, kini giliran sore yang tampil.. sebenernya ini pertama kali saya liat live-nya sore.. semua pertunjukkan mereka yang lain saya lewatkan karena jadwal yang gak jodo.. rekomendasi teman2 juga bermacam2.. ada yang bilang mantap, po.. tapi ada juga yang bilang livenya kurang bagus.. well, adanya silang pendapat malah membuat saya makin penasaran.. sambil menunggu persiapan mereka, dua mc yang memandu acara ini mengadakan acara ramah tamah dengan penonton yang hadir.. kuis2 seputar sore dengan hadiah yang lumayan pun bertebaran..

nama band ini kadang2 menimbulkan kesalahpahaman antara saya dan teman2.. teman2 yang belum mengenal band ini tentunya.. ketika saya ajak "hoi.. urang nonton sore yuk engke peuting.. (hoi, kita nonton sore yuk nanti malam..)" mereka mengeryitkan dahi dan menjawab.. "Nu baleg Lex.. nontona sore atawa peuting..? (Yang bener Lex, nontonnya sore apa malam?)".. yah setelah dijelaskan barulah mereka manggut2..

ok.. sekarang para personil sore memasuki panggung satu persatu.. Bemby pada drum (juga dikenal sebagai drummer-nya Lain), Mondo pada keyboards, dan duo gitar serta bas yang dimainkan kidal oleh echa, ade dan "sir" awan.. Penampilan mereka dibantu oleh seorang peniup saxophone.. namanya lupa.. apa gak dikenalin juga gitu ya..

Lagu pembuka pada malam itu adalah Bebas. para penonton yang sepertinya memang sudah mengenal lagu2 sore langsung merapat ke panggung dan ikut bernyanyi.. Sebuah kejutan setelah lagu ini, Sore mengundang seorang vokalis dari band yang penampilannya selalu ditunggu oleh penggemarnya-tentu saja..:D- yak, siapa lagi kalau bukan Cholil Efek Rumah Kaca yang menyanyikan lagu mata berdebu. setelah big applause untuk Cholil suasana semakin hangat dengan lagu somos libres.. sebuah lagu yang memperkenalkan saya pada band ini. turn the camera off and sing together..

berturut-turut tiga lagu dari album terbaru Sore juga tidak lupa diperdengarkan malam itu.. yaitu merintih perih, essensimo dan in 1997 the bullet was shy.. lagu aku menjadi penutup sesi pertama, dan jeda waktu yang ada digunakan untuk pemutaran videoklip sore yang terbaru..

kembali ke panggung sore membawakan lagu OST quicky express.. ernestito.. kemudian disusul oleh lihat, pergi tanpa pesan, dan setengah 5.. kejutan kedua dari sore adalah ketika mereka membawakan lagu smashing pumpkins.. 1979.. saya suka versi mereka.. show pun terus go on dengan lagu etalase dan funk the hole.. kemudian dengan gaya klasik pura2 udahan mereka meninggalkan panggung.. penonton pun spontan teriak2 we want more.. dan sore pun kembali ke panggung dengan satu lagu terakhir.. no fruits for today.. ini juga salah satu lagu favorit saya di album centralismo.. microphone diarahkan ke penonton dan semua bernyanyi bersama.. "i love you and you love me, we're gonna make a big family......"

Mini concert ini berakhir dengan cukup memuaskan.. saya sangat puas dengan penampilan mocca dan sore malam itu.. sedikit gangguan pada sound sore di beberapa lagu sempat membuat saya sedikit mengernyitkan dahi.. argh.. what a damn noise.. sore pun sedikit merasa terganggu dengan hal ini.. but that's live performance dude.. semuanya bisa saja terjadi..

kalo ada yang curiga mengapa saya hapal seluruh set list yang mereka mainkan, ini memang karena setelah mereka selesai main saya naik ke panggung dan nyomot set list dari keyboardnya mondo.. sedikit calutak* memang.. tapi daripada dibuang mendingan saya embat aja..

that's all for today.. see you in next gigs..

*calutak=tidak sopan.

Monday, March 10, 2008

Mocca @ Bandung 2008/03/08




Sabtu 8 Maret.. Acara ini dimulai jam 7 malem.. hujan baru aja reda.. dan saya masih nangkring nunggu bebek goreng borromeus.. sendirian.. ditengah orang2 yang datang berpasang2 atau berkonco2.. sebelum curhat colongan berlanjut saya terusin aja ceritanya.. celingak celinguk dikit.. siapa tau ada yang bisa dikeceng.. ehm.. dikenal.. ternyata ada yudi bo lagi makan bareng adeknya.. lutfi elemental gaze.. say hi and janjian ketemuan di venue karena doi udah beres makannya n jalan duluan..

7.20.. bebek baru dateng.. aarggh.. padahal udah pesen dari sore.. peraturan baru disana membuat pemesanan menu menjadi first come first served.. booking via sms cuma untuk memastikan klo kita dapet bebek apa enggak..

Ok.. stop talking about bebek.. dari dago saya langsung tancep gas ke STSI buah batu.. perasaan saya gak enak.. setelah kehambat banyak lampu merah dan ada kereta lewat di jalan pelajar pejuang.. sampe di STSI jam setngah sembilan.. Halaman depan STSI malam itu sedikit mirip markas Polsek Cibeunying.. ada truk polisi terus banyak aparat.. rupanya trauma kejadian di AACC masih belum sirna.. padahal yang manggung bukan band underground.. selamat bertugas aja ya pak.. insya Alloh aman.. setelah parkir motor saya langsung tuker tiket ama mbak2 yang manis.. terus masuk.. dan perasaan saya yang gak enak tadi bener.. tidak seperti trade mark acara2 indonesia yang "rubber time".. acara dimulai tepat waktu (salut buat panitia).. dan saya ketinggalan nonton cascade untuk keduakalinya (yang pertama waktu mereka manggung di pvj.. inilah mengapa judul part 1 menjadi mocca.. mestinya cascade..).. arrgghh.. mental sedikit down.. apalagi didalem mocca udah maen.. ketinggalan juga..

Didalam ruangan itu cukup lengang.. sepertinya hanya setengah penuh.. atau bahkan kurang.. mungkin karena acaranya bayar jadi penontonnya dikit.. beda banget kalo acaranya gratisan.. tapi tempat yang tidak penuh ini justru membuat saya cukup leluasa untuk mencari posisi.. posisi buat ngambil foto tentunya.. dan panasonic DMC-FZ50 pinjem dari renal via ersa kembali beraksi disini.. problem kali ini saya lupa lagi setting kameranya.. udah lama gak make..

Arina tampil dengan gaun merah totol2 putih.. sementara Riko dan Indra dengan setelan putih2.. saya liat bassist-nya agak lain.. seperti bukan Toma.. dan memang benar, itu bukan Toma, tetapi bassist pengganti (Maaf Mas, namanya lupa). Toma sendiri masih absen dalam dua pekan terakhir ini karena ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.. tidak lupa keyboardist dan peniup terompet..

As usual.. saya lupa set list mereka.. Does anyone have it? yang pasti penampilan mocca malam itu sangat memuaskan.. saya membandingkannya dengan penampilan mereka minggu sebelumnya di PVJ.. Penampilan mocca dibantu juga oleh mini orchestra yang mengiringi beberapalagu, salah satunya adalah I think I'm in Love.. yang terasa seperti rekaman studionya.. Bassist Sore, "Sir" Awan Garnida juga sempat tampil sebagai bintang tamu dan berduet bersama Arina dalam lagu yang saya lupa juga judulnya.. arrggh.. Penampilan mocca malam itu ditutup dengan lagu tomorrow.. sebuah lagu yang pernah menjadi soundtrack film Annie.. film yang pernah menghiasi masa kecil saya.. dinyanyikan dengan suara indah Arina..

Kalo liat setengah lebih foto mocca disini adalah Arina, jangan heran.. panggung yang luas membuat posisi para personel mocca berjauhan dan menggunakan zoom jauh tanpa image stabilizer dengan cahaya kurang ditambah pergerakan objek yang dinamis tentunya akan sangat mempengaruhi kualitas foto.. apalagi buat saya yang baru belajar.. Arina adalah personel yang paling dekat dengan penonton.. jadi si teteh ini yang lebih banyak saya jepret..

thank you mocca..

(bersambung.. setelah ini ada sore..)