Rasa penasaran atas kesuksesan launching mereka di PPHUI beberapa waktu lalu membuat saya kembali datang ke acara bertema sama yang diselenggarakan di hometown saya, Bandung. Selain itu, sudah lama juga saya tidak menonton live musik bersama teman2 di bandung (ini bohong, padahal baru seminggu sebelumnya nonton radio dept. di bandung).
Memborong selusin tiket yang didistribusikan dengan baik pada teman2. Ada dua tiket yang tidak jadi dipakai karena teman saya mendadak tidak bisa datang, tapi tiket tersebut masih bisa dijual di venue. lumayan lah, teu rugi.
Satu jam sebelum acara dimulai turun hujan deras. Walaupun saya nongkring di kampus tempat saya kuliah dulu yang jaraknya sangat dekat dengan Opulence, tetap saja saya harus berbasah2 untuk mencapai lokasi saking derasnya hujan. Untung aja dandanan saya tidak luntur jadi masih bisa mencapai lokasi dalam keadaan kasep wal afiat (yakk.. satu pisau melesat hampir mengenai kepala..).
Tim nonton bareng SORE malam itu adalah Saya, Aa Dado, Ersa dan "hihiyynya", Nana qiut dan 3 barayanya (baraya means sodara.. bukan travel..).. ada juga kuya soni, mang aries dan calon, dan bintang tamu Risa Saraswati yang sempet mampir buat poto bersama.. (hihiyy lagii..:p). Ada juga Lutfi Elemental Gaze yg dateng sendiri dan Ciwi yg dateng bareng ganknya, tidak ketinggalan Om Uji dan juga Boit yang dateng bersama ganknya. Sangat menyenangkan klo dateng ke acara bersama orang2 yang kita kenal. Sepertinya lebih asik klo dateng bersama lawan jenis yang kita sayangi.. tapi apa daya..
Sebelum curhat saya semakin menjadi2 baiklah, kita masuk ke dalam. Melihat set panggung yang minimalis, akustik ruangan dan miskinnya cahaya di venue saya mulai curiga kalau soundnya tidak akan sehebat launching SORE di PPHUI dan saya akan mengalami masalah besar dalam memotret mereka.
Dan kecurigaan saya menjadi kenyataan. Walaupun untuk masalah sound saya masih bisa mentolerir dan menikmati acara, namun untuk hasil foto saya hampir nangis darah kalo saya gagal menahan diri untuk menusukkan dua jari ini ke mata saya.. terlalu banyak menggunakan blitz malah membuat hasil potonya jadi seperti panggung tujuh belasan.. jadi kurang nyeni ceuk guru kesenian saya mah.. tapi kalo tidak senjata saya mentok.. gak bisa ngambil gambar dengan bagus.. jadina pararoek (sambil melirik iri pada kamera Nikon D80 yang pake blitz lengkap dan lensa tele yang harganya lebih mahal dari kameranya itu sendiri).
Band pembuka malam itu adalah Cascade, salah satu finalis LA Indiefest 2007 yang tampil dengan lagunya. Akhirnya setelah tiga kali gagal menonton Cascade malam itu bisa kesampean juga. Walaupun saya belum kenal lagu2 mereka tapi saya bisa langsung satu frekuensi dengan lagu2 mereka. Diantos launching albumnya.
Wokeh, tepuk tangan meriah mengakhiri penampilan Cascade dan penonton pun beristirahat sejenak sambil menantikan penampilan SORE. Sambil melihat kru memasang peralatan saya mencari posisi enak di depan panggung yang ketika saya duduk langsung disambut dengan kukulutus oleh seorang gadis yang pandangannya mungkin bakal terhalang oleh saya. Punten nya neng, tapi bijimane atuh, itu tempat kosong. Kalo saya nyele2 sih boleh marah lah, apalagi kalo sampai melakukan pelecehan seksual, boleh seret saya ke pengadilan.
Satu persatu personil memasuki panggung. Additional player tidak sebanyak kesebelasan sepakbola, hanya tiga orang trio sepak takraw saja, yaitu seorang peniup flute, satu pada saxophone dan satu lagi pada programming dan multi instrument. SORE langsung menggebrak dengan Bogor Biru dan Vrijeman, wala yang sama dengan launching di Jakarta. Kemudian urutan lagu2 berikutnya sedikit berbeda. Lagu ketiga adalah Come by Sanjurou disusul oleh Layu. entah kerena venue yang kecil atau penonton yang memang antusias saya cukup kaget ketika mendengar sebagian besar audience hapal dengan lagu2 di album kedua ini, padahal cdnya belum ada sebulan dilaunching. Apakah animo yang bagus atau karena mp3 bajakannya sudah lama beredar, entahlah, yang pasti saya mematikan kamera dan ikut bertepuk tangan ketika intro lagu Layu dimulai..
LAgu berikut yang dimainkan adalah In 1997 The Bullet was Shy. Sebuah lagu yang mendayu2 dan sedikit menurun tempo sebelum mereka kembali menggebrak dengan lagu merintih perih. Panggung yang kecil membawa sedikit keuntungan buat saya yang duduk didekat mereka. Saya bisa lebih memperhatikan bagaimana mereka bermain, bagaimana mereka berkomunikasi dan saling menyesuaikan pada setiap lagu. Untuk panggung seperti itu bantuan tiga orang additional sudah cukup untuk lebih menghidupkan musik SORE.
Senyum dari selatan menjadi lagu berikutnya, sebuah lagu tentang cinta kepada seseorang yang telah menjadi milik orang lain.. bukan jodo itu pedih jenderal.. tapi apa mau dikata, cari saja jodoh yang lain. DI lanjut dengan 400 elegi, salah satu lagu pada album ini yang butuh waktu lama untuk saya cerna..
Kembali SORE menurunkan tempo dengan membawakan lagu Apatis Ria dan Karolina. Para penonton ikut bernyanyi bersama. Setelah ini barulah single pertama dimainkan, apalagi kalau bukan Essensimo, suasana kembali menjadi hangat dan semakin hangat ketika lagu Setengah Lima diperdengarkan.
Mungkin saya sedikit miss mengenai urutan yang satu ini, yaitu ketika SORE kembali mendatangkan Bapak Rio Dalimonthee, dari The Pacifics dan The Timebreakers yang malam itu kalo gak salah tampil membawakan dua lagu Rock n Roll, satu dari Elvis satu lagi gak tau dari siapa. Malam itu beliau tampil bersama David Tarigan dari Aksara Records dan sebagian personel SORE.
Ernestito mengakhiri seluruh lagu pada album kedua ini. Dan seperti biasa, dua bonus lagu untuk semua. Tidak ada aksi turun panggung dan menunggu penonton berteriak we want more karena jalur masuk panggung yang harus melewati penonton dan bakal terkesan garing kalo mereka pake acara seperti itu. Dua lagu yang sama dengan launching terdahulu, Pergi tanpa Pesan dan No Fruits For Today..
Secara umum saya tetap puas dengan acara malam itu. apalagi saat acara selesai waktu belum menunjukkan pukul sebelas sehingga masih ada cukup waktu untuk mencari makan sebelum rasa kantuk menyerang dan alfred memanggil saya untuk kembali ke batcave..
Sekali lagi selamat untuk SORE.. what a nice weekend again.. dan sebagai oleh2 inilah foto2nya.. see you on the next gigs..
top markotop! walaupun harus dimulai dengan perasaan sebal akan teman penjemput yg agak sedikit telat, jadi ga liat cascade.
ReplyDeletekehadiran bintang tamu, bapak Rio Dalimonthee, membuat saya tertawa. sangat menghibur!
ReplyDeletebetul.. si Bapak itu asik banget.. sebenernya kmaren teh pengen foto bareng sama doi juga.. tapi udah keburu dirubung banyak orang dengan niat yang sama, jadi males..
ReplyDeletemang...opulence sirkulasi udarana parah uy, hampir mati bengek si doi gara2 asap rokok yang bercampur dengan AC,jadi we urang kudu balik tiheula.
ReplyDeletenuhun mang dah ditalangan tiketna, btw,sy masih nunggak rp noban nya...ke deui we nya..hehehehe
ps: acoustik ruangannya juga tidak mendukung dengan sound mang, jadi musikna asa tarik teu puguh
anjisssss....jaim kitu dipotonya, mun ku saya mah geus ditangkeup tah neng risa teh mang...hehehehe
ReplyDeletengga' kayak 17-an ah ..
ReplyDeletebagus fotonya .. :D
sim kuring grogi abis mang.. jadi teu bisa berpose alami.. hahaha..
ReplyDeletesetuju dengan semua pendapatnya.. akustik ruangan tidak mendukung.. sugan urang teh sarua siga di jakarta dilarang merokok.. ternyata arudud kabeh.. kesempatan atuh kalo si doi keabisan nafas jadi bisa ngasih nafas buatan.. :p
ReplyDeletekalem we duitna mah..
hehe.. nuhun It..
ReplyDeletesekali lagi
ReplyDeletemaapkan....
tenang.. masih banyak gigs yang lain.. tapi teuing iraha.. ha.. ha..
ReplyDeleteWahh beruntung sekali ya dirimu hehehe. Kayaknya nempel2 dikit ya lek. Tau gitu mau jg ngikut kemaren, udah kadung ujan2an jg hahahaha.
ReplyDeletewah sapa tuh mang?
ReplyDeleteah kamu kemana saja Andre.. masa ketinggalan berita ini.. :p
ReplyDelete(gossip mode = on)
whew nonton lg lex?hehehehehe
ReplyDeletewah aa gakeliatan euy..
ReplyDeletehehehe.. penasaran year..
ReplyDeleteah iya, asep rokok banyak banget
ReplyDeleteah gagal deh klo kata saya mah. nggk pas pisan
sayang banget gk bisa nntn dijakarta. hikhikhikhik
iya Om.. inilah susahnya klo nonton di bandung, selalu ketemu sama asep rokok..
ReplyDeleteyeah, , , bad circulation really. . .
ReplyDeleteah si ersa kan sombong sama saya sekarang2 ini...tahpapa kow sa...ga crita2 ke abang rupanya si ersa ini
ReplyDeletehehe baru sempet liat sekarang reviewnya..
ReplyDeletetp klo foto BW jdnya ky eksklusipp gini stagenya yah seperti bagus :P,
hehe klo colour malah kliatan dangdutan..
enyak ih..meni jiga jang pas photo..hahaha..saya nyaho lah..nervous nyak didinya...
ReplyDeletexixixi
heueuh euy.. haha..
ReplyDeletehi podja...saya ratna dari ripple magz izin nge grab foto launching sore cause we some trouble with our foto doc
ReplyDeleteowh.. silakan2.. senang bisa membantu..
ReplyDeletesaya dateng nih ke acara ini. sendirian lagi. culang cileng. kaya anak ilang. hahaha
ReplyDeleteduh meni karunya.. cari temen atuh neng, biar ada temen ngobrol..
ReplyDeleteTemen saya ga ada yang sealiran soalnya .. Hehe.
ReplyDelete