Thursday, June 10, 2010

Monday Math Class @ CDN 7 2010/05/22




Coup de neuf 7 kali ini sedikit berbeda dengan biasanya karena beberapa hal. Yang pertama adalah tempat penyelenggaraannya yang dipindah dari CCF jalan Purnawarman Bandung ke Bale Sangkuriang. Pemilihan lokasi yang sebetulnya bagus karena tempatnya relatif lebih luas, banyak toilet dan ventilasi ruangan yang bagus. Sayang tempat ini berada cukup jauh mendekati ujung Jalan Ciumbeuleuit dan tidak angkot friendly. Jangan tanya mengenai kualitas suara apalagi tata cahaya untuk acara-acara seperti ini. Sound masih oke lah, setidaknya saya masih bisa menikmati musiknya. Tapi urusan cahaya bener-bener bikin pusing terutama buat para tukang jepret. Aturan tidak tertulis untuk tidak menggunakan flash pun sepertinya terpaksa diabaikan oleh beberapa fotografer termasuk panitia. Oke.. oke.. saya juga pake flash untuk beberapa jepretan.. just to ensure that i got that moment. :p

Hal kedua yang berbeda dari acara CDN 7 ini adalah dari sisi band tamu. Ya, tidak ada band tuang rumah yang mengisi acara CDN7 malam itu.. satu dari Yogya dan sisanya dari ibukota. Hal ini sih rasanya bukan kebetulan, tapi memang sudah direncanakan oleh panitia seperti halnya Hal ketiga yang membuat CDN ini berbeda, yaitu semua pengisi acara malam itu vokalisnya adalah wanita.

Saya datang terlambat malam itu sehingga hanya kebagian sedikit saja dari band pertama yang tampil, Funny Little Dream. selanjutnya ad Monday Math Class, Everybody Loves Irene, Frau dan Tika and The Dissident.

Berikut ini foto-fotonya (maaf Funny Little Dream, saya tidak sempat mendokumentasikan penampilan kalian.. Next time ya..)

Tika & The Dissident 2010/05/21




-note: review will be added soon-

Wednesday, June 9, 2010

Float @ Antara 2010/05/21




Akhirnya cita-cita saya untuk menonton salah satu band Indonesia favorit bisa terlaksana. Band yang sebenarnya sudah cukup berumur ini baru dikenal masyarakat banyak ketika merilis album OST 3 Hari Untuk Selamanya. Padahal kalau tidak salah mereka sudah pernah menelurkan beberapa EP/mini album. Kefanatikan saya terhadap sebuah band sebenarnya tidak sebesar yagn diperkirakan. Walaupun saya sangat senag menonton pertunjukan muslk live seperti ini, namun jangan kira saya hapal semua nama personilnya satu persatu. Bahkan kadang ada yang nama bandnya pun saya tidak hapal.. hihi..

L'alphalpha @ Nanonine 2010/05/09




Di hari terakhir acaran Nanonine ini salah satu band yang ingin saya tonton adalah L'alphalpha. Mudah-mudahan segera rilis EPnya.. Selamatkan musik post-rock Indonesia.. :D

Aperture's Note:
Akhirnya di kesempatan ketiga ini saya mencoba menampilkan warna aslinya, itupun setelah diolah di photoscape dengan menggunakan efek film provia. Memang ada-ada saja, sudah ada teknologi digital tapi hasil olahan dibuat mirip dengan hasil jepretan dengan menggunakan film.. hehehe..

Homogenic @ Nanonine 2010/05/07




Saya termasuk orang yang agak sulit menerima perubahan vokalis pada sebuah grup musik karena warna suara vokalis baru dan lama tentunya tidak akan sama dan bagi saya pengaruhnya besar pada karakter band tersebut. Seperti halnya Pure Saturday begitu pula yang dialami oleh Homogenic. Kesimpulan awal saya mengatakan bahwa lagu-lagu pada album baru Homogenic menjadi lebih cerah, pun dengan aransemen pada lagu-lagu lawas mereka.

Saya perlu sedikit beradaptasi untuk bisa tetap menikmati musik Homogenic. Salah satu cara yang paling mudah tentunya adalah dengan menyaksikan sebanyak-banyaknya penampilan live mereka. Selanjutnya tinggal masalah waktu saja.

Anyway, kesenangan saya menikmati musik live sambil mengambil dokumentasi penampilan band yang sedang tampil sepertinya sudah semakin menjadi2.

Aperture's Note:
Foto-foto masih saya konversikan warnanya menjadi BW..

Various Act @ Nanonine May 07,2010




Berikut ini foto-foto dari acara Nanonine yang dilaksanakan di Senayan City pada awal bulan Mei lalu. lagi-lagi saya tidak bisa bercerita banyak karena banyaknya tugas kantor yang diselingi edit2 foto. Makanya uploadnya aja baru bisa sekarang.

Aperture's Note:
Semua foto saya convert ke BW karena saya tidak suka dengan warna naturalnya. Cahaya lampu mall yang pas-pasan, dan pengambilan foto dengan flash membuat tone asli foto-foto ini tidak terlalu menyenangkan.