Sunday, May 25, 2008

Jenggo's Wedding Night




Malam Minggu kemarin adalah malam yang bersejarah bagi dua orang teman saya yang sama2 mengakhiri masa lajangnya. Setelah menjalin hubungan sejak duduk di bangku SMA dan makin serius setelah kuliah, akhirnya Sangga (Jenggo) dan Widya (Pidi) ditakdirkan untuk hidup bersama dalam ikatan pernikahan.

Tapi kalo dipikir2 sih bener juga, foto2 disini didominasi oleh para undangan, foto2 mempelainya mah cuma dua biji.. itu juga foto bareng sama anak2 semua. Biarlah itu menjadi tugas wedding photographer untuk mengabadikan momen terindah bagi mereka berdua, dan kami tetap menggila dengan berbagai pose..

Seusai acara ini sebagian dari kami memutuskan untuk kongkow bareng, mumpung lagi pada ngumpul. Lokasi nongkring yang memungkinkan buat menampung sekitar 20an orang adalah di ngopi doeloe.

Sekali lagi, selamat buat Jenggo dan Pidi, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah.

Wednesday, May 21, 2008

PE @ GI 2008/05/20




Selasa pagi, saya masih duduk2 di kursi rumah di lembang ketika sms2 yang menginformasikan acara ini masuk.. isi sms tersebut pada intinya adalah pukul 16 nanti akan akan ada acara musik dalam rangka ulang tahun digital beat yang pertama.. digital beat sendiri adalah online store yang menjual musik dalam format digital.. yang sedikit membedakannya dengan online store yang lain mungkin adalah banyaknya koleksi lagu dari band2 indie..

kebetulan sekali, saya kembali ke jakarta pada siang harinya sehingga masih sempat ke kost-an.. nyimpen barang, istirahat sebentar dan langsung menuju ke TKP.. walaupun di undangan acara dimulai pukul 16.00 namun saya percaya kalo acara2 yang diselenggarakan di indonesia selain adzan biasanya memiliki kecenderungan besar untuk ngaret.. dan saya pun berangkat ke grand indonesia setelah salat maghrib...

jujur aja, itu kali pertama saya masuk ke mal yang letaknya bersebelahan dengan plaza indonesia.. mal yang cukup megah menurut saya.. walaupun belum semua space terisi oleh toko, namun pengunjung yang datang kesana cukup banyak, mungkin juga karena hari itu adalah hari libur..

alasan utama saya berangkat kesana adalah sudah lama sekali saya tidak menyaksikan polyester embassy tampil. band yang pertama kali saya saksikan sewaktu menjadi opening act pada launching album cherry bombshell beberapa tahun yang lalu. terakhir nonton mereka di acaranya cosmic setaun yang lalu.. itupun dengan personel yang tidak lengkap. selebihnya jadwal hidup saya gak pernah jodo ama band ini..

singkat cerita saya tiba di grand indonesia. acaranya bertempat di hall blitz megaplex, dengan setting panggung yang sederhana tapi cukup pas dengan situasi dan kondisi malam itu.. saat saya tiba diatas panggung whisper desire sedang beraksi dengan lagu barunya.. musiknya sedikit berbeda dengan album sebelumnya.. tapi gak masalah.. tetep bagus kok, mungkin saya malah lebih suka dengan lagu barunya..

setelah itu giliran vincent vega yang tampil mengisi acara.. mereka membawakan beberapa lagu termasuk single mereka, shane.. aksi panggung dilanjutkan oleh the denials (bener gak ya nulisnya.. cuman denger doang sih..) yang digawangi oleh personel the brandals.. sayang mereka mengalami gangguan teknis pada sound sistem sehingga suara dan efek yang mereka pakai tidak terdengar sebagaimana niatnya..

dan akhirnya penampilan yang ditungu2.. setelah basa basi sedikit, elang dan kawan2 membuka penampilan mereka dengan lagu request-an anak2 purepeople yang hadir pada malam itu.. faded blur.. disusul dengan lagu2 ciamiknya.. sayang saya lupa lagi urutannya, yang saya ingat merek membawakan lagu orange is yellow dan polypanic room sebagai lagu penutup..

setelah polyester embassy sebenernya masih ada beberapa band yang tampil, namun berhubung malam sudah cukup larut dan saya harus ngantor keesokan harinya, maka sayapun pulang ke kost-an.. sedikit dokumentasi penampilan polyester embassy bisa dilihat pada foto2 dibawah ini.. alat jepretnya pake kamdig olympus C4000 3x optical zoom saja.. dengan batere yang boros dan kapasitas memori cuma 64 mega, membuat saya harus berhemat dalam penggunaannya.. mohon maaf buat band2 yang tidak sempat terdokumentasikan..

Ada Chinca Di Rambyu..




Dapet dari milis tetangga.. sebagian besar editan sotosop.. salut buat para editor sotosop yang terampil mengedit foto sehingga hasilnya cukup halus.. kesimpulan dari gambar2ini sudah cukup jelas.. aya aya wae.. :p..

Tuesday, May 13, 2008

Waktu Hijau Dulu..




Numpang nyimpen foto2 waktu jaman2 kuliah dulu.. jaman2 masih cupu.. ada waktu kuliah lapangan ke Bali dan pulau pabelokan.., waktu jadi panitia ITB Ocean Expo yang pertama, dan acara2 bareng temen2 lainnya.. nyesel juga kenapa gak jadi banci foto dari dulu.. ihihihi.. jadi pan bakal banyak koleksi foto yg ada gw-nya..

sebagian besar foto disini hasil scanan dari kamera manual.. yang pake film tea geuningan..klo liat foto2 ini suka senyum2 sendiri.. inget kelakuan gw n temen2 waktu kuliah dulu yang kampring2.. klo nemu foto2 jadul lainnya mungkin bakal diposting di album edisi berikutnya.. hahaha

Sunday, May 4, 2008

Sore @ Opulence 2008/05/03




Rasa penasaran atas kesuksesan launching mereka di PPHUI beberapa waktu lalu membuat saya kembali datang ke acara bertema sama yang diselenggarakan di hometown saya, Bandung. Selain itu, sudah lama juga saya tidak menonton live musik bersama teman2 di bandung (ini bohong, padahal baru seminggu sebelumnya nonton radio dept. di bandung).

Memborong selusin tiket yang didistribusikan dengan baik pada teman2. Ada dua tiket yang tidak jadi dipakai karena teman saya mendadak tidak bisa datang, tapi tiket tersebut masih bisa dijual di venue. lumayan lah, teu rugi.

Satu jam sebelum acara dimulai turun hujan deras. Walaupun saya nongkring di kampus tempat saya kuliah dulu yang jaraknya sangat dekat dengan Opulence, tetap saja saya harus berbasah2 untuk mencapai lokasi saking derasnya hujan. Untung aja dandanan saya tidak luntur jadi masih bisa mencapai lokasi dalam keadaan kasep wal afiat (yakk.. satu pisau melesat hampir mengenai kepala..).

Tim nonton bareng SORE malam itu adalah Saya, Aa Dado, Ersa dan "hihiyynya", Nana qiut dan 3 barayanya (baraya means sodara.. bukan travel..).. ada juga kuya soni, mang aries dan calon, dan bintang tamu Risa Saraswati yang sempet mampir buat poto bersama.. (hihiyy lagii..:p). Ada juga Lutfi Elemental Gaze yg dateng sendiri dan Ciwi yg dateng bareng ganknya, tidak ketinggalan Om Uji dan juga Boit yang dateng bersama ganknya. Sangat menyenangkan klo dateng ke acara bersama orang2 yang kita kenal. Sepertinya lebih asik klo dateng bersama lawan jenis yang kita sayangi.. tapi apa daya..

Sebelum curhat saya semakin menjadi2 baiklah, kita masuk ke dalam. Melihat set panggung yang minimalis, akustik ruangan dan miskinnya cahaya di venue saya mulai curiga kalau soundnya tidak akan sehebat launching SORE di PPHUI dan saya akan mengalami masalah besar dalam memotret mereka.

Dan kecurigaan saya menjadi kenyataan. Walaupun untuk masalah sound saya masih bisa mentolerir dan menikmati acara, namun untuk hasil foto saya hampir nangis darah kalo saya gagal menahan diri untuk menusukkan dua jari ini ke mata saya.. terlalu banyak menggunakan blitz malah membuat hasil potonya jadi seperti panggung tujuh belasan.. jadi kurang nyeni ceuk guru kesenian saya mah.. tapi kalo tidak senjata saya mentok.. gak bisa ngambil gambar dengan bagus.. jadina pararoek (sambil melirik iri pada kamera Nikon D80 yang pake blitz lengkap dan lensa tele yang harganya lebih mahal dari kameranya itu sendiri).

Band pembuka malam itu adalah Cascade, salah satu finalis LA Indiefest 2007 yang tampil dengan lagunya. Akhirnya setelah tiga kali gagal menonton Cascade malam itu bisa kesampean juga. Walaupun saya belum kenal lagu2 mereka tapi saya bisa langsung satu frekuensi dengan lagu2 mereka. Diantos launching albumnya.

Wokeh, tepuk tangan meriah mengakhiri penampilan Cascade dan penonton pun beristirahat sejenak sambil menantikan penampilan SORE. Sambil melihat kru memasang peralatan saya mencari posisi enak di depan panggung yang ketika saya duduk langsung disambut dengan kukulutus oleh seorang gadis yang pandangannya mungkin bakal terhalang oleh saya. Punten nya neng, tapi bijimane atuh, itu tempat kosong. Kalo saya nyele2 sih boleh marah lah, apalagi kalo sampai melakukan pelecehan seksual, boleh seret saya ke pengadilan.

Satu persatu personil memasuki panggung. Additional player tidak sebanyak kesebelasan sepakbola, hanya tiga orang trio sepak takraw saja, yaitu seorang peniup flute, satu pada saxophone dan satu lagi pada programming dan multi instrument. SORE langsung menggebrak dengan Bogor Biru dan Vrijeman, wala yang sama dengan launching di Jakarta. Kemudian urutan lagu2 berikutnya sedikit berbeda. Lagu ketiga adalah Come by Sanjurou disusul oleh Layu. entah kerena venue yang kecil atau penonton yang memang antusias saya cukup kaget ketika mendengar sebagian besar audience hapal dengan lagu2 di album kedua ini, padahal cdnya belum ada sebulan dilaunching. Apakah animo yang bagus atau karena mp3 bajakannya sudah lama beredar, entahlah, yang pasti saya mematikan kamera dan ikut bertepuk tangan ketika intro lagu Layu dimulai..

LAgu berikut yang dimainkan adalah In 1997 The Bullet was Shy. Sebuah lagu yang mendayu2 dan sedikit menurun tempo sebelum mereka kembali menggebrak dengan lagu merintih perih. Panggung yang kecil membawa sedikit keuntungan buat saya yang duduk didekat mereka. Saya bisa lebih memperhatikan bagaimana mereka bermain, bagaimana mereka berkomunikasi dan saling menyesuaikan pada setiap lagu. Untuk panggung seperti itu bantuan tiga orang additional sudah cukup untuk lebih menghidupkan musik SORE.

Senyum dari selatan menjadi lagu berikutnya, sebuah lagu tentang cinta kepada seseorang yang telah menjadi milik orang lain.. bukan jodo itu pedih jenderal.. tapi apa mau dikata, cari saja jodoh yang lain. DI lanjut dengan 400 elegi, salah satu lagu pada album ini yang butuh waktu lama untuk saya cerna..

Kembali SORE menurunkan tempo dengan membawakan lagu Apatis Ria dan Karolina. Para penonton ikut bernyanyi bersama. Setelah ini barulah single pertama dimainkan, apalagi kalau bukan Essensimo, suasana kembali menjadi hangat dan semakin hangat ketika lagu Setengah Lima diperdengarkan.

Mungkin saya sedikit miss mengenai urutan yang satu ini, yaitu ketika SORE kembali mendatangkan Bapak Rio Dalimonthee, dari The Pacifics dan The Timebreakers yang malam itu kalo gak salah tampil membawakan dua lagu Rock n Roll, satu dari Elvis satu lagi gak tau dari siapa. Malam itu beliau tampil bersama David Tarigan dari Aksara Records dan sebagian personel SORE.

Ernestito mengakhiri seluruh lagu pada album kedua ini. Dan seperti biasa, dua bonus lagu untuk semua. Tidak ada aksi turun panggung dan menunggu penonton berteriak we want more karena jalur masuk panggung yang harus melewati penonton dan bakal terkesan garing kalo mereka pake acara seperti itu. Dua lagu yang sama dengan launching terdahulu, Pergi tanpa Pesan dan No Fruits For Today..

Secara umum saya tetap puas dengan acara malam itu. apalagi saat acara selesai waktu belum menunjukkan pukul sebelas sehingga masih ada cukup waktu untuk mencari makan sebelum rasa kantuk menyerang dan alfred memanggil saya untuk kembali ke batcave..

Sekali lagi selamat untuk SORE.. what a nice weekend again.. dan sebagai oleh2 inilah foto2nya.. see you on the next gigs..