Setelah Datarock usai, para penonton mulai berhamburan untuk menonton band-band yang memang ingin mereka tonton di panggung lain. Saya juga ingin sekali melakukanya apalagi salah satu band favorit saya, Pure Saturday juga manggung di Dome Stage. Apa mau dikata, ternyata penonton yang ngetem untuk menunggu Smashing Pumpkins sepertinya saling mempertahankan posisi agar bisa berada paling depan saat Billy Corgan and friends tampil nanti. Akhirnya saya pun harus merelakan semua itu dan ikut ngetem selama kurang lebih satu setengah jam. Untunglah penantian saya yang cukup lama itu bisa sedikit terhibur karena saya sok kenal dan berbincang2 sejenak dengan wanita yang ada di sebelah saya, dia juga sepertinya ikut ngetem menunggu Smashing Pumpkins. Wanita itu adalah Lusi Kubik, yang menunggu dengan semangat, udah 16 taun nunggu katanya, jadi harus paling depan. Tak lama kemudian datang juga teman saya, Anis Provoke, yang dengan lihai berhasil menyusup hingga ke garda depan.
Yup, bagi mereka yang besar dan mengikuti perkembangan musik mancanegara di pertengahan tahun 90-an, tentunya akan akrab dengan band yang satu ini. Lagu-lagu lawas mereka seperti 1979, Today, Bullet with Butterfly Wings, Tonight, Tonight dan lain-lain tentunya sangat akrab di telinga kita pada saat itu. Harga kaset seken untuk beberapa album Smashing Pumpkins pun meroket (maklum, dulu gaulnya di cihapit :p). Walaupun kini formasi mereka tanpa kehadiran Darcy dan James Iha, namun sosok Billy Corgan yang menurut twitternya sudah tiba di Jakarta beberapa hari sebelum JRL, tetap menjadi perhatian penggemar Smashing Pumpkins. Lagu-lagu dan dandanan band ini pun sempat menginspirasi beberapa band dalam negeri. Kembali ke panggung, saya masih agak heran dengan beberapa orang ABG (mungkin, walaupun mukanya udah agak offside, tapi dari kelakuan masih layak disebut begitu) yang mencoba merangsek ke depan, namun dari pembicaraanya tampak kalau mereka tidak mengenal band yang akan mereka tonton. Di benak saya hanya ada satu pertanyaan, 'kamarana ateuh..?"
Sekitar pukul 11 malam kru-kru yang menyiapkan peratan sudah kembali ke belakang panggung. Dan akhirnya si botak yang ditunggu-tunggu itu datang juga. Riuh tepuk tangan dan sorak sorai serta segudang ekspektasi mengenai lagu yang mereka mainkan mengiringi kehadiran mereka.
Suasana semakin gemuruh ketika intro lagu Today menjadi lagu pembuka Smashing Pumpkins malam itu. Penonton yang hapal dengan lagu ini tentu saja ikut menyanyi bersama. Namun setelah itu, lagu-lagu baru yang dibawakan Smashing sepertinya kurang mendapat sambutan hangat penonton. Mereka sepertinya lebih antusias ketika Smashing membawakan lagu seperti Bullet With The Butterfly Wings, Ava Adore, Eye, Tonight, Tonight dan Stand Inside Tour Love.
Setelah lagu Bullet suasana crowd di sekitar saya menjadi tidak kondusif untuk memotret. Sekelompok pemuda berbadan agak besar merangsek dan mendorong-dorong penonton yang ada depan mereka. Tampak seperti yang mau moshing tapi sambil memanfaatkan kesempatan untuk merebut posisi depan yang sebelumnya seudah diisi orang lain. Beberapa perempuan tampak ketakutan dan seorang diantaranya pingsan. Saya akhirnya berhenti memotret bahkan harus menjaga seorang perempuan di depan saya agar tidak terbentur oleh kamera yang ada di badan saya (apa kebalik ya bahasanya, menjaga agar kamera saya aman dari segala jenis benturan, baik benda keras maupun benda lunak.. :p). Daripada cape sendiri dan stress takut kamera rusak saya pun memutuskan untuk menunju ke barisan belakang saja, akan tetapi melihat massa yang begitu padat di belakang saya jadi bingung. Anis akhirnya menyarankan saya agar keluar lewat depan barikade, minta tolong sama security panggung untuk permisi keluar. Cara yang jitu. Saya akhirnya bisa keluar dari kerumunan yang menjadi liar itu dan bisa bernafas lega di belakang panggung.
Kebetulan sekali di sebelah kiri panggung dekat stand jack daniels saya bertemu dengan Gita. Sambil menonton bersama saya baru menyadari bahwa sound Smashing Pumpkins jelek sekali kalau mendengarkan dari situ. Saat Tonight, Tonight dan Stand Inside Your Love semangat ini mulai kembali pulih. Sayangnya setelah lagu Tarantula terjadilah antiklimaks itu. Kami semua mengira kembalinya Billy dan kawan-kawan kembali ke belakang panggung untuk encore, tapi ternyata tidak. Mereka pergi tanpa pesan. Banyak penonton dan teman-teman saya yang kecewa dan spekulasi pun bermunculan, mulai dari sound yang jelek, penonton yang kurang antusias, Billy yang lagi sakit, dan lain-lain. salah satau komentar di twitter yang mengggelikan adalah (kurang lebih seperti ini) Ditinggal encore sama Smashing Pumpkins jauh lebih pedih daripada digantungin sama pacar.. hahaha.
Itulah yang terjadi, rasa tidak puas.. penasaran, dan lain sebagainya. Tapi dengan segala kekurangannya, salah satu keinginan saya untuk menyaksikan band ini terpenuhi. Sebelumnya saya hanya bisa mupeng membaca tulisan teman saya, Iit yang bersama suaminya mendapatkan hadiah menonton pertunjukan mereka di Singapore, tapi sekarang tidak lagi.. :D. Harapan selanjutnya tentu saja menyaksikan kembali band ini dengan performa yang lebih prima dan lagu2 lama yang masih berkesan di hati.
*gue baca tuh prolog nya sampai habis*, pengorbanan yang gak sia2..., salute kang allex atas semangatnya..
ReplyDeletetadinya gue pengen nge-tem juga di depan barikade secara Billy Corgan tidak mengizinkan satupun photographer ada di media pit..,tapi setelah datarock main.., gue jadi heran koq penonton yg di depan gag mau beranjak yaa..? padahal SP mainnya masih 1 jam lebih..., berarti penonton DataRock itu semuanya adalah penonton Smashing pumpkins ya..?, akhirnya gue tetap ngetem.., tp dgn jarak yg lumayan jauh...., hasilnya cuma beberapa foto SP yang gak laya' pajang...:-(
Kerenn..!!
ReplyDeletemantabh om allex....
ReplyDeletewe must never be apart..!!
ReplyDeletemakasih Om BUdi udah baca tulisannya juga.. iya, gw juga pas tau kabar itu langsung ngetem disana sejak datarock.. hehe.. sepertinya begitu. antara fans berat SP sama mereka yang pengen eksis doang.. heuheu..
ReplyDeletethank you Om..
ReplyDeletemakasih Om Budi...
ReplyDeleteYeahh.. Ava Adore!!.. thanks komentar dan kunjungannya Om Budi.. :D
ReplyDeleteHello Billy :)
ReplyDeleteAnother dream that came true..
ReplyDeleteLove the series, om Allex :) lucky you!!! Congrats ya
ReplyDeletemakasih tante elita.. cuma bisa moto segini smashing pumpkins-nya.. :D..
ReplyDeleteyeah.. finally..
ReplyDeleteBukan 'cuma' lah ini, om Allex... Koleksi foto ini sangat2 berhargaaa :)
ReplyDelete